DKI Bantah Tambah Saham di Perusahaan Bir

0

Pelita.online – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah bahwa pihaknya menambah saham di PT Delta Djakarta Tbk, produsen bir merek Anker. Pemprov DKI justru menuding, pemberitaan penambahan saham tersebut tidak benar adanya.

“Tidak benar itu. Itu salah. Enggak tahu dari mana sumbernya. Yang jelas itu tidak benar,” ujar Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI, Riyadi saat dihubungi wartawan, Jumat (13/11/2020).

Pemprov DKI, kata Riyadi, justru ingin menjual saham milik Pemprov DKI yang berada di PT Delta Djakarta Tbk tersebut. Apalagi, di tengah APBD yang sedang mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.

“Saya pastikan tidak menambah, orang mau jual kok. Kita enggak mungkin tambah-lah, duit dari mana? APBD-nya saja terkontraksi kok, APBD kita kan turun, bagaimana mungkin membeli saham,” jelas dia.

Lebih lanjut, Riyadi menegaskan, Pemprov DKI tidak tahu sama sekali terkait adan penambahan saham milik Pemprov DKI di PT Delta Djakarta sebagaimana dicatat dalam informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). “Saya enggak tahu klarifikasi saja ke IDX (BEI). Itu tidak benar,” pungkas Riyadi.

Sebagaimana diberitakan, dalam catatan informasi BEI, PT Delta Djakarta Tbk telah mengumumkan perubahan kepemilikan saham mayoritas. Laporan Registrasi Perubahan Pemegang Efek itu dilaporkan PT Delta Djakarta terjadi pada 9 November 2020.

Awalnya, saham mayoritas perusahaan ini dimiliki oleh San Miguel Malaysia Pte. Ltd. dengan jumlah 58,33 persen. Kemudian sisanya dimiliki Pemprov DKI Jakarta sebesar 26,25 persen dan saham publik 15,41 persen.

Lalu mengalami perubahan, Pemprov DKI Jakarta menambah kepemilikan 265.850.450 saham San Miguel atau 32,08 persen dari total saham perusahaan sehingga akumulasi saham yang dimiliki Pemprov DKI pada perusahaan Delta Djakarta sebesar 58,33 persen. Dengan demikian, komposisi saham PT Delta Djakarta adalah Pemprov DKI Jakarta sebesar 58,33 persen alias jadi pemegang saham mayoritas, San Miguel 26,25 persen, dan publik tetap 15,41 persen.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY