Fahri Yakin Semua Fraksi Kirim Perwakilan di Pansus Angket KPK

0
Wakil ketua DPR Fahri Hamzah./ Sumber foto : Elshinta.com

JAKARTA, Pelita.Online – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyebut Panitia Khusus (Pansus) angket KPK sudah terbentuk dan memenuhi kuorum. Fahri meyakini setiap fraksi di DPR akan mengirim perwakilannya di Pansus angket KPK.

“Saya kaji, ya sudah berapa yang daftar saja. Nggak mungkin nggak ngirim, saya dengar semua bilang mau kirim karena takut nggak bisa kendalikan. Kalau nggak ngirim nggak bisa rapat, nggak rapat nggak bisa nentukan arah angket,” ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).

Meski sudah ada 7 fraksi yang berkata tak akan mengirim perwakilan, Fahri tak mempermasalahkan. Fahri mengklaim, pansus angket KPK telah mencapai kuorum untuk dijalankan.

“Pansus sudah terbentuk anggotanya. Jadi itu tinggal penyerahan nama saja. Kalau nggak nyerahkan nama, nggak bisa ikut sidang dong. Kuorum itu dari yang daftar,” sebut Fahri.

Dalam penggulirannya nanti, angket KPK dapat melebar ke hal lain. Tak hanya soal pembukaan rekaman Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka pemberi keterangan palsu kasus e-KTP, Miryam S haryani.

“Semua yang diundang tentu harus berbicara di bawah sumpah. Apapun yang terjadi tentu wilayahnya wilayah angket. Angket bisa meng-extend investigasi ke tempat yang ada permasalahan,” tuturnya.

Selain itu, Fahri yakin KPK akan mengikuti proses angket. Menurutnya, KPK harus menghormati DPR sebagai pengawas tertinggi pemerintah.

“Saya yakin kalau ngerti hukum dia akan ikut saja, sebab lembaga pengawas tertinggi di negara kita namanya DPR, suka atau tidak nama lembaga pengawas tertinggi adalah DPR. Yang punya hak bertanya, hak interpelasi, hak angket, hak menyatakan pendapat itu semuanya DPR dan pengawas ini bekerja profesional,” jelas Fahri.

Untuk surat penolakan mengirim perwakilan ke pansus angket dari Golkar, Fahri berkata sudah diralat. Untuk surat dari PKS, menurut dia itu hanya sentimen Presiden PKS, Sohibul Iman saja.

“(Surat dari Golkar) sudah diralat. PKS, sentimen Sohibul Iman saja,” tutupnya.

Detiknews

LEAVE A REPLY