Pelita.online – Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan masyarakat pengguna Jazz tak perlu khawatir dengan ketersediaan suku cadang.
Perusahaan menjamin onderdil yang tersedia kini cukup hingga 15 tahun ke depan.
“Untuk penyediaan parts itu 15 tahun setelah mobil tersebut setop produksi,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy melalui pesan singkat, Sabtu (6/3).
Honda pada Rabu (3/3) mengumumkan bahwa perusahaan tidak lagi memproduksi Jazz di Indonesia. Penjualan Jazz saat ini hanya mengandalkan stok yang kemungkinan hanya tersisa sebanyak 300an unit.
Billy menerangkan Jazz berhenti diproduksi di Indonesia sejak Februari 2021. Sebagai pengganti, Honda merilis City Hatchback yang dinilai lebih unggul ketimbang model Jazz di Tanah Air.
“Jadi setop produksi sejak bulan lalu (Februari),” ucap Billy.
Billy menegaskan konsumen Jazz masih akan mendapat segala bentuk layanan perawatan dan suku cadang pada semua dealer resmi Honda.
“Jadi untuk pemilik Honda Jazz tetap dapat mendapatkan layanan purna jual yang sama seperti model-model Honda lainnya melalui bengkel resmi kami di seluruh Indonesia,” kata dia.
Jazz pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2003, saat itu pasokan unitnya masih diimpor utuh dari Thailand. Baru pada 2014 Jazz diproduksi lokal di Pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat.
Menurut sejarah globalnya, Jazz sudah melintasi empat generasi, termasuk model terbaru yang meluncur pertama kali di Jepang pada 2019.
Selama dijual di Indonesia, populasi kompetitor Toyota Yaris tersebut mencapai 328.291 unit.
Sumber : cnnindonesia.com
