Jelang Akhir Tahun, BPN Pastikan Pasokan Pangan Pokok Aman

0

Pelita.Online – Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pangan pokok mencukupi hingga akhir tahun 2022 mendatang. Namun demikian kenaikan harga pangan menjelang akhir tahun tetap diwaspadai.

Saat ini sejumlah upaya bersama instansi terkait dari Kementerian Perdagangan dan Bulog terus melakukan monitoring terutama terkait harga beras yang mengalami sedikit kenaikan. Kemudian pihaknya pun melakukan operasi pasar yang akan terus dilakukan sampai dengan panen berikutnya.

“Jari tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pangan nasional,” ucap dia pada peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Jawa Barat di Kiara Artha Park, Kota Bandung pada Selasa, 8 November 2022.

Lebih lanjut, Arief memberi apresiasi kepada Pemprov Jabar yang dapat menjaga kenaikan harga menjelang akhir tahun dan menjadikan Jabar sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Menurut dia, wilayah dengan tingkat konsumtif yang tinggi seperti Jakarta tak akan dapat hidup tanpa suplai pangan dari Jabar.

Dia pun mengapresiasi puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2022 tingkat Jawa Barat yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung.

Menurut dia, Jabar mampu membuktikan sebagai daerah yang berinovasi di tengah adanya ancaman krisis pangan, energi dan keuangan global saat ini. Selain itu menjadi bukti kolaborasi antar pemerintah daerah dengan provinsi.

Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakan, ketersediaan pangan Jabar aman karena Jabar daerah konsumen, karena daerah konsumen maka 50 juta penduduk Jabar ini jadi pasarnya orang-orang tersebut.

“Itu mah udah jelas, Jabar inshaAllah tidak akan kekurangan ketersediaan pangan, yang dikhawatirkan harga saja,” kata dia.

Menurut catatan DKPP, prognosa akhir tahun yang defisit memang ada, di antaranya minyak goreng, gula pasir, daging sapi dan cabe rawit. Empat komoditas tersebut akan dipenuhi dengan impor maupun perdagangan antar daerah.

Sementara pada peringatan HPS 2022 tingkat Jawa Barat pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Bandung guna menggelar pekan pangan. Tak hanya dengan Pemkot Bandung, kolaborasi pun dilakukan dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional dan juga Kodam III Siliwangi.

Menurutnya dalam acara pihak Bapanas memberikan bantuan 3 unit river container 3 pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dapat digunakan untuk stok pangan. “Nanti kalau panen hasilnya bisa disimpan dan dijual kembali kalau harga membaik. Kemudian ada sertifikat prima (tumbuhan) 3, kontrol veteriner (hewan) di pelaku usaha bidang pangan. Alhamdulillah Bapanas mengapresiasi luar biasa HPS 2022 tingkat Jawa Barat ini,”ucapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan HPS 2022 tingkat Jawa Barat dibarengi Gelar Pangan Murah (GPM) di daerah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.

Uu memastikan urusan ketahanan dan ketersediaan pangan adalah tugas pemerintah di berbagai jenjang. Jawa Barat sebagai salah satu penyumbang pangan terbesar di Indonesia memiliki kapasitas luar biasa dari sisi sumber daya pertanian hingga kelautan sampai pada jumlah UMKM.

Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jabar Ipong Witono mengatakan, dalam perjalanan dua tahun mengawal pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 pihaknya mengambil banyak pelajaran bahwa urusan pangan penting untuk diperkuat dalam situasi krisis.

KPED Jabar, kata dia, menggelorakan budaya gastronomi agar sektor pangan bisa hidup dan tangguh saat menghadapi krisis. Penggalakan budaya gastronomi memberikan banyak kontribusi pada keberlangsungan petani, pelaku usaha kecil hingga sektor pariwisata.

Ipong menuturkan gerakan gastronomi tidak bisa jalan jika diinisiasi lewat gerakan ekonomi, karena itu pihaknya lebih memilih mendorong potensi kuliner Jawa Barat tersebut lewat gerakan kebudayaan.

sumber : pikiran-rakyat.com

LEAVE A REPLY