Kabar Bom Dekat Mimbar Sempat Bikin Gempar Makassar

0

Pelita.online – Seorang pria misterius menghubungi imam masjid di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pria tersebut melontarkan ancaman untuk meledakkan masjid.

Kabar tersebut sontak membuat gempar. Imam masjid bernama Ila H Muhammad (53) mengadu ke polisi atas ancaman tersebut.

Tim Gegana Brimob Polda Sulsel turun tangan ke lokasi untuk memastikan kabar tersebut. Ila menyebut pelapor awalnya menelepon pukul 17.14 Wita, Rabu (30/12). Pelaku awalnya bertanya apakah Masjid Mujahidin memiliki kalender.

“Mungkin salah telpon ki,” cerita Ila saat merespons pertanyaan pelaku kepada detikcom di lokasi, Rabu (30/12/2020).

Pembicaraan tersebut kemudian berakhir setelah Imam masjid menegaskan tak ada kalender. Namun, berselang beberapa jam kemudian, pelaku kembali menelepon untuk yang kedua kalinya.

“(Pelaku bilang) Saya teroris mau hancurkan masjid,” ujar Ila menirukan ancaman pelaku.

Penelepon mengaku beragama nonmuslim dan telah menyimpan bom di dekat mimbar. Pelaku mengancam akan diledakkan bom itu di waktu isya.

Imam masjid di Makassar ditelepon pria mengaku teroris, Gegana turun tangan. (Hermawan Mappiwali/detikcom) (Hermawan Mappiwali/detikcom)

Bagaimana pelaku ditangkap? Simak halaman selanjutnya.

Ila lalu melapor ke Polsek Makassar pada pukul 19.13 Wita. Saat itulah polisi turun tangan dan tak menemukan benda berbahaya di lokasi seperti ancaman pelaku.

Hingga hampir tengah malam, sejumlah warga masih terlihat di lokasi. Kabar ada bom di dekat mimbar membuat mereka gempar.

Pelaku Dibekuk, Langsung Diperiksa

Malam itu beredar kabar penelepon misterius telah diciduk. “Kabarnya sudah ditangkap dan sudah dibawa ke Polsek,” kata Babinsa setempat, Serka Harianto, saat ditemui terpisah.

Kabar tersebut dibenarkan polisi. Penelepon misterius itu adalah pria bernama M Zulkifli (21).

“Sudah ada pelakunya diamankan,” kata Kanit Reskrim Polsek Makassar Iptu Syamsul kepada detikcom di lokasi, Rabu (30/12).

Pelaku ditangkap di Jalan AP Pettarani, Makassar, sekitar pukul 22.00 Wita atau tidak lama setelah tim Gegana Brimob Polda Sulsel turun tangan ke lokasi. Zulkifli lalu diperiksa di Polrestabes Makassar.

Bagaimana pelaku bisa meneror imam masjid?

Cara Pelaku Dapat Nomor Telepon Imam Masjid

Polisi mengungkap cara Zulkifli yang mengaku ‘teroris’ memperoleh nomor pribadi imam masjid. Zulkifli lalu memulai teror terhadap imam masjid.

“Awal mula pelaku mengambil nomor telepon (imam masjid) yang tertempel depan Masjid Mujahidin,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khairul saat dimintai konfirmasi, Kamis (31/12).

Pelaku teror imam masjid di Makassar yang mengaku teroris dan mengancam meledakkan bom dekat mimbar masjid (dok. istimewa)Pelaku teror imam masjid di Makassar yang mengaku teroris dan mengancam meledakkan bom dekat mimbar masjid (dok. istimewa)

Awalnya pelaku meminta kalender masjid. Namun sang imam masjid menjawab tidak ada kalender dan pelaku memutus sambungan telepon.

“Kemudian pelaku menelepon balik dan mengancam korban dia akan melakukan pengeboman masjid Mujahidin tersebut,” sambung Agus.

Keterangan Pelaku Berbelit saat Diinterogasi

Polisi saat ini masih mendalami pernyataan pelaku, termasuk mendalami motif pelaku mengancam meledakkan masjid.

“Motifnya masih kita dalami karena saat diperiksa keterangannya berubah-ubah, masih berbelit-belit,” kata Agus.

Tim Gegana Brimob memastikan tidak menemukan bom atau benda berbahaya di Masjid Mujahidin di Jalan Maccini Sawah, Kecamatan Makassar, Kota Makassar. Teror ada bom di masjid tersebut kemudian dipastikan sebagai berita bohong alias hoax.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY