Kejayaan Pak Harto Lebih Besar

0

SEBELUM saya bertemu langsung dengan Presiden Soeharto, saya selalu mengikuti perkembangan dari berbagai kebijakan yang dijalankan oleh pemerintahan beliau. Saya juga merencanakan apabila nanti diangkat menjadi perdana menteri, maka kunjungan luar negeri saya yang pertama kali adalah kepada Presiden Soeharto. Dan itu terjadi setelah saya dilantik menjadi perdana menteri Malaysia menggantikan Datuk Hussein Onn pada tahun 1981.

Kunjungan ini sangat berkesan. Saya disambut langsung oleh Presiden Soeharto di lapangan terbang dengan upacara kehormatan. Setelah itu saya satu mobil dengannya menuju kediaman untuk tamu Negara di belakang Istana Merdeka. Pak Harto mengantar saya sampai ke kamar dan mengatakan apabila ada kekurangan bisa disampaikan kepada orang yang disiapkan untuk melayani.

Pertemuan ini menorehkan kenangan yang mendalam. Saya menilai Pak Harto sangat beradab dan mempunyai sifat-sifat yang baik. Saya melihat setiap ucapan dan tindakan yang dilakukan Pak Harto benar-benar menunjukan kualitasnya sebagai orang pemimpin. Walaupun Pak Harto memiliki latar belakang sebagai tentara, ia tidak menunjukkan sikap yang sombong dan kalimat-kalimat yang keras. Bakasanya juga baik sekali.

Dukungan dari Semua Pihak

Pak Harto adalah seorang yang tenang. Tindakan dan keputusanya diambil dengan tenang. Pak Harto memahami amat bijaksana dengan memahami masalah-masalah yang rumit dari sebuah Negara besar dengan jumlah penduduk 200 juta orang, yang berbeda kultur dan bahasa dan tinggal tersebar di kepulauan. Pak Harto bisa mengawal keadaan. Tidak mudah bagi pemerintah mengawal keadaan sebuah Negara yang baru dibentuk, seperti Indonesia yang baru merdeka dijajah Belanda, padahal sebelum itu Indonesia memiliki banyak kerjaan yang kadang-kadang saling bermusuhan. Pak Harto juga mewarisi pemerintahan Soekarno yang memiliki banyak masalah pada masa itu – miskin dan tidak memiliki tujuan yang satu. Namun Pak Harto mempunyai keyakinan dan percaya untuk mempertahankan kesatuan yang telah dibuat Bung Karno dan untuk melaksanakannya Pak Harto mendapat dukungan semua pihak dari seluruh kepulauan di Indonesia.

Pak Harto adalah pemimpin yang memahami begitu banyak masalah, sehingga beliau bisa mengatasinya untuk kemudian membangun Negara Indonesia dengan baik. Memang ada yang berpendapat bahwa pemerintahan Pak Harto keras, tapi kami tidak melihatnya seperti itu, karena tidak mungkin suatu pemerintahan tidak berlaku tegas dengan membiarkan sama sekali munculnya masalah-nasalah. Namun Pak Harto dapat mengawal sehingga Indonesia bisa menjadi sebuah Negara yang jaya.

Walaupun masih ada yang tidak setuju dengan Pak Harto, tetapi tidak menyebabkan pertikaian, dan Pak Harto bisa berbicara (menyelesaikan melalui pembicaraan-pembicaraan) dengan baik.

Mereka Tak Ingin Negara Kita Maju

Setiap kali berjumpa Pak Harto, saya selalu merasa kami berbicara dari hati ke hati, berbincang sebagai sahabat. Masalah antara Indonesia dan Malaysia selalu ada tetapi masalah itu kecil-kecilan. Pak Harto menganggap Malaysia sebagai bangsa yang sempurna, begitu pula saya menempatkan Indonesia sebagai bangsa serumpun. Hanya karna sejarah yang membuat Indonesia dan Malaysia terpisahkan, namun sesungguhnya kedua bangsa berasal dari satu bangsa.

Di mana-mana, dalam hubungan dua Negara selalu ada konflik. Dengan setiap Negara, Malaysia memiliki masalah dengan Thailand, Singapura, Philipina, Brunei Darissalam, dan Indonesia, tetapi yang paling mudah diselesaikan adalah dengan Indonesia. Jadi saya merasa berutang budi terhadap Indonesia dan Pak Harto.

Pandangan orang asing dari Negara-Negara Barat terhadap saya dan Pak Harto sama, tidak begitu baik. Seolah-olah mereka tidak ingin melihat kita ingin memajukan Negara sendiri, bahkan mereka tidak ingin melihat hubungan baik kedua Negara ini.

Indonesia dan Malaysia memiliki masalah yang sama. Hanya saja sebagai Negara yang kecil, masalah di Malaysia lebih mudah diselesaikan, berbeda dengan Indonesia yang memiliki masalah yang lebih kompleks. Sebab itu, Indonesia-Malaysia selalu berhubungan untuk menyelesaikan masalah bersama-sama.

Pak Harto Sengaja Dijatuhkan

Tekanan terhadap Pak Harto amat berat pada saat terjadi krisis mata uang di tahun 1998. Pak Harto mengatakan dirinya tidak bisa tidur. Karena pada saat itu sudah maju sehingga akhirnya Pak Harto menerima usulan INF untuk campur tangan dalam penanganan keuangan dan ekonomi Negara. Pak Harto tidak bisa nolak karena tekanan sangat besar. Saya tidak bisa melupakan peristiwa itu dan sangat sedih karenanya.

Ketika krisis ekonomi melanda Asia Tenggara, saat itu mata uang Malaysia juga jatuh lebih dari separuhnya, dari RM 2,5 per 1US Dollar menjadi 5 per 1US Dollar. Sedangkan Indonesia jatuh dari Rp2.500 per 1US Dollar menjadi Rp16.000 per 1US DollR, sehingga menyebabkan Indonesia menjadi sangat miskin yang mengakibatkan meningkatnya pengangguran. Semuanya menyalahkan Pak Harto, padahal kondisi itu terjadi bukan karena Pak Harto, sementara Malaysia juga sibuk mencari jalan keluar sendiri. Siapa pun yang menghadapi masalah tersebut pasti tidak akan bisa menyelesaikan. Apalagi pada waktu itu semua menyalahkan Pak Harto sehingga komunikasi tidak bisa dilakukannya.

Saya berkesimpulan bahwa badai perekonomian yang melanda Asia Tenggara pada tahun 1998 itu memang dirancang untuk menjatuhkan pemerintahan Pak Harto. Di ASEAN Pak Harto memainkan peran yang sangat penting. Kejatuhan Pak Harto merupakan kerugian yang besar di Asia Tenggara karena beliau sangat dihormati oleh para pemimpin ASEAN lainnya.

Lukisan Wayang yang Istimewa

Saya dan Pak Harto selalu bertukar cendera mata setiap kali bertemu. Saya juga mengikuti cara Pak Harto yang menyimpan rapi semua kenangan dari kepala-kepala Negara sahabat di Museum Purna Bhakti Pertiwi. Hadiah-hadiah yang saya terima bukanlah untuk diri sendiri, melainkan untuk seluruh rakyat Malaysia. Kadangkala Pak Harto mengetengahkan peribahasa Jawa dalam pembicaraan empat mata, Pak Harto senang makan gudeg, saya pun suka gudeg. Pak Harto adalah seorang presiden dari sebuah Negara yang besar, tetapi dirinya tidak pernah lupa bahwa antara dua buah Negara adalah serumpun bangsa sehingga tidak ingin bermusuhan. Saya merasa terhormat dapat diterima Pak Harto sebagai sahabat.

Bagaimana Pak Harto menempatkan Bung Karno sebagai tokoh proklamasi yang membawa Indonesia merdeka, itu tidak dilupakan. Begitu seharusnya yang diberlakukan terhadap Pak Harto.

Kunci Sukses Pak Harto

Saya juga mencermati upaya Pak Harto mempertahankan UU Dasar 1945 dan Pancasila sebagai ideology bangsa. Setiap Negara memiliki nilai-nilai kebangsaan dan jati diri yang harus dipertahankan. Malaysia mengikuti apa yang dilakukan Pak Harto, yakni dengan adanya rukun Negara. Kami mencontoh Indonesia.

Saya mengetahui beberapa hal yang menjadikan kunci sukses Pak Harto di dalam memimpin dan membangun Indonesia.

Pak Harto memiliki ketegasan dan beliau sangat paham terhadap berbagai masalah dan hal-hal yang diperlukan oleh rakyat dan Negara Indonesia. Memang ada pemimpin yang bisa tetapi tidak memahami keperluan negaranya. Pak Harto amat memahami kebutuhan demokrasi di Indonesia. Itu sebabnya kenapa di bawah kepemimpinan Pak Harto, Indonesia bisa maju dari Negara miskin menjadi Negara berkembang.

Sumber : “Pak Harto The Untold Stories” – Dr. Tun Mahathir bin Mohamad

LEAVE A REPLY