Pelita.Online –Sempat dikabarkan batal membeli Twitter, Elon Musk kini kembali melanjutkan rencana pembelian media sosial burung biru itu.
Rencana pembelian dengan nilai 44 miliar dolar AS atau Rp667 triliun diungkap dokumen sekuritas setempat.
Elon Musk mengirimkan surat kepada Twitter pada senin, 3 Oktober 2020 dan menyatakan keinginannya untuk memproses kembali pembelian media sosial itu sebagaimana kesepakatan awal jika Pengadilan Delaware, Amerika Serikat, melanjutkan persidangan.
Pihak Twitter melalui juru bicaranya mengonfirmasi kebenaran surat Elon Musk dan mengaku telah membaca keseluruhan isi surat, kendati tak disebutkan apakah Twitter sepakat.
Sebelumnya, Elon Musk menghentikan penawaran pembelian Twitter setelah ilmuwan Tesla mengatakan jumlah akun bot di media sosial tersebut melebihi estimasi yakni 5,3 hingga 11 persen.
Akan tetapi, klaim tersebut dibantah tim legal Twitter yang mengatakan bahwa hasil penelitian ilmuwan yang dipekerjakan Elon Musk tidak didukung fakta lapangan.
Elon Musk sendiri tercatat mengungkapkan keinginan membeli Twitter pada April akan tetapi menghentikan proses pembelian pada Juli 2021.
Bos Tesla sekaligus orang terkaya di dunia itu kembali menggegerkan jagad Twitter dengan mencuit akan kembali melanjutkan pembelian Twitter.
Bahkan akan mempercepat pembuatan aplikasi serba bisa bernama ‘X.’
Pembatalan pembelian Twitter itu membuat Elon Musk harus berhadapan dengan hukum karena dianggap melakukan wanprestasi.
Sidang kasus Twitter versus Elon Musk sudah memasuki pemberkasan pengadilan.
Kabarnya sidang tersebut akan digelar pada 17 Oktober 2022 mendatang.
CEO Twitter Parag Agrawal rencananya akan diwawancarai tim pengacara Elon Musk pada Senin pekan depan waktu setempat.
sumber : pikiran-rakyat.com
