Kenali Waham: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

0

Pelita.Online – 

Waham merupakan gangguan neurobiologis yang mempengaruhi otak dan mengganggu fungsi kehidupan, dan menjadi gejala utama skizofrenia.

Penderita gangguan mental ini cukup kesulitan untuk membedakan antara dunia nyata dan dunia khayalan. Terkadang penderita mengamuk karena banyak pikiran dan keyakinan yang memenuhi kepalanya.

Gejala Waham yang Terlihat

Terdapat beberapa gejala waham yang terlihat bagi penderitanya, seperti :

  1. Gangguan pikiran
  2.     Usaha untuk bunuh diri atau membunuh orang lain
  3.     Terlalu gembira atau takut
  4.     Gerakan yang tidak terkontrol
  5.     Mudah tersinggung
  6.     Hal yang dibicarakan tidak sesuai kenyataan
  7.     Tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak nyata
  8.     Selalu Menghindar dari orang lain
  9.     Terlalu mendominasi pembicaraan
  10. Mengajukan kegiatan agama secara berlebihan atau tidak sama sekali melaksanakannya
  11. Melakukan permusuhan dan memiliki sikap curiga terhadap orang lain
  12. Perawatan diri yang terganggu

Jenis-Jenis Waham

Waham dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pembagian klaster, yakni :

Waham Schneiderian

Waham Schneiderian, merupakan golongan waham yang dibagi berdasarkan gejala skizofrenia yang meliputi;

  1. Waham kendali pikir (delusions of being), di mana seseorang merasa yakin bahwa ia dikendalikan dan dimanipulasi oleh kekuatan luar.
  2. Waham siar pikir (thought broadcasting), ia merasa bahwa orang lain dapat membaca pikiran mereka, pikiran yang tidak dapat diucap dapat didengar oleh orang lain.
  3. Waham pembacaan pikiran (mind reading), ia merasa bahwa orang lain dapat membaca pikiran, namun ia tidak percaya jika orang lain bisa mendengarkan pikirannya. Inilah yang membedakan dengan siar pikir.
  4. Waham sisip pikir (Thought insertion), merupakan keyakinan bahwa pikirannya ini bukan hanya milikinya, namun terdapat orang lain yang dapat menghantui pikirannya. Pikiran yang berasal dari luar cukup melekat pada halusinasi pendengarannya.
  5. Waham penghapusan pikiran, merupakan keyakinan bahwa pikirannya dihapus atau diambil oleh orang lain secara mendadak, sehingga pikirannya kosong sementara

Waham Paranoid

Waham paranoid ini merupakan gejala yang sering terjadi ketika penderita memiliki keinginan untuk membahayakan dirinya sendiri, berikut beberapa jenis waham paranoid :

  1. Waham Curiga, kondisi di mana seseorang merasa disindir oleh orang lain, sehingga penderita merasa curiga terhadap sekitarnya.
  2. Waham Kejar (persecution) merupakan kondisi penderita merasa dikejar-kejar oleh pihak tertentu yang ingin mencelakainya. Ia merasa bahwa orang lain sedang menipu, mematai, meracuni, atau menjelekkan dirinya.
  3. Waham cemburu (jealousy) merupakan kondisi seseorang merasa bahwa pasangannya tidak setia, ia selalu mencari-cari bukti untuk membenarkan rasa atas keyakinannya.
  4. Waham rujukan (reference), waham ini berkaitan dengan tema kejadian, objek, atau lingkungan yang mempengaruhinya.

Penderita merasa bahwa tayangan televisi, musik, atau media lainnya memiliki makna khusus untuk membicarakan dan merendahkan dirinya.

Waham Grandiose

Waham Grandiose berkaitan dengan bakat, pengetahuan, dan kemampuan yang luarbiasa. Terdapat beberapa bentuk waham grandiose sebagai berikut :

  1. Waham agama, merupakan keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan. Dia mengucapkan sesuatu secara berulang namun tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya : mengaku sebagai Tuhan, Nabi, bahkan tokoh agama.
  2. Waham bersalah (guiltsin), seseorang merasa bahwa dirinya melakukan dosa besar yang tidak dapat diampuni, sehingga ia harus bertanggung jawab dengan kejadian tertentu.

Waham Somatik

Waham somatik ini berkaitan dengan tubuh. Dia merasa fungsi tubuhnya menyimpang seperti merasa bau busuk, memiliki parasit pada tubuhnya, dan difungsi tubuh lainnya.

Contohnya seseorang merasa bahwa ususunya terisi semen, sehingga ia menolak untuk makan.

Waham Erotomania (psychoses passionelle)

Merupakan gangguan saat ia merasa bahwa ada orang lain yang jatuh cinta kepadanya, padahal sebenarnya tidak.

Waham Nihilistik

Merupakan keyakinan seseorang bahwa dirinya adalah roh-roh yang telah meninggal dunia, padahal sebenarnya tidak.

Mengapa Waham Bisa Terjadi?

Menurut Psikiatri Kaplan dan Sadock, dalam Buku Terapi Metakognitif pada Pasien Skizofrenia dengan Waham (Erna Erawati, dkk) dan Buku Perawatan pada Pasien Waham (Wulandari), terdapat 8 faktor yang menyebabkan terjadinya waham, yaitu :

  1.     Harapan tinggi, yaitu ketika seseorang yang memiliki harapan yang terlalu tinggi namun sulit untuk diwujudkan karena hambatan saat proses realisasi harapan
  2.     Terdapat pengalaman sadis, seperti penyiksaan dan kekerasan dalam rumah tangga dalam jangka waktu yang cukup lama.
  3.     Terdapat situasi yang mempengaruhi ketidakpercayaan dan kecurigaan seseorang.
  4.     Terjadinya isolasi sosial misalnya, dipasung.
  5.     Terdapat situasi yang membuat diri iri dan cemburu.
  6.     Terjadi beberapa keadaan yang membuat harga dirinya turun (harga diri yang rendah)
  7.     Beberapa keadaan yang menyebabkan seseorang memperlihatkan kecacatan pada tubuhnya seperti, merasa kurang cantik, kurang tinggi, kurang kurus, bau badan, dll.
  8.     Terdapat beberapa situasi yang memungkinkan seseorang terlalu merenung tentang arti dan motivasi akan sesuatu yang tidak terkontrol, misalnya agama (terlalu obsesi pada ritual budaya.

Cara mengatasi waham perlu dilakukan oleh beberapa pihak yang ahli, salah satunya psikiater atau dokter spesialis jiwa.(Shinta Aprilianty)

sumber : pikiran-rakyat.com

LEAVE A REPLY