Kenapa Ada Hasil Berbeda Tes Sinovac di Brasil? Ini Penjelasannya

0
(FILES) In this file photo taken on November 19, 2020 an airport worker checks a container carrying doses of the CoronaVac vaccine after it was unloaded from a cargo plane that arrived from China at Guarulhos International Airport in Guarulhos, near Sao Paulo, Brazil. - The Brazilian National Health Vigilance Agency (Anvisa) announced on December 2, 2020 that the criteria for the approval of the use of emergency vaccines against COVID-19 in the country were defined. (Photo by NELSON ALMEIDA / AFP)

pelita.online-Pada Selasa (12/1/2021) kemarin otoritas Brasil mengumumkan bahwa tingkat efikasi vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech, Tiongkok, hanya 50,4%, padahal pekan sebelumnya dikatakan hasilnya 78%.

Hasil itu diumumkan oleh lembaga peneliti yang sama, Butantan Institute.

Meskipun tingkat efikasi 50,4% masih memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan jarak sangat tipis, perbedaan dua data yang cukup signifikan itu menimbulkan pertanyaan dunia.

Vaksin CoronaVac menggunakan partikel virus yang sudah dimatikan untuk memicu sistem kekebalan tubuh tanpa risiko timbulnya penyakit serius.

Para peneliti Butantan Institute mengatakan pekan lalu bahwa vaksin ini punya efikasi 78% untuk mencegah kasus-kasus Covid-19 kategori “ringan sampai berat”.

Pada Selasa, mereka mengungkap bahwa data yang sebelumnya tidak mencakup kelompok penerima vaksin dengan kategori infeksi “sangat ringan” dan tidak butuh penanganan medis.

Setelah data ini ditambahkan, tingkat efikasi menjadi 50,4%.

Namun, Butantan menegaskan bahwa vaksin ini tetap 78% efektif mencegah kasus ringan yang perlu penanganan medis dan 100% efektif mencegah kasus “sedang sampai berat”.

Uji klinis di Brasil dilakukan di Sao Paulo melibatkan 12.500 sukarelawan.

“Butantan Institute dan pemerintah São Paulo melaporkan bahwa vaksin virus corona ini secara kesleuruhan memiliki tingkat efikasi 50,38% dalam studi klinis di Brasil, termasuk 78% (efikasi) untuk kasus Covid-19 ringan dan 100% untuk kasus Covid-19 kategori sedang dan berat. Semua hasil ini masih di atas batas 50% yang disyaratkan WHO,” bunyi pernyataan lembaga tersebut.

Kesimpulan dari uji klinis vaksin Sinovac di Brasil adalah 78% efektif mencegah kasus ringan dan bahkan 100% efektif mencegah kasus sedang dan berat.

Hanya saja, kalau kasus “sangat ringan” dimasukkan, efikasinya menjadi 50,4%.

Uji klinis tahap tiga CoronaVac di negara berbeda juga memberi hasil berbeda.

Bulan lalu di Turki, diumumkan hasil efikasi 91,25% sementara di Indonesia dua hari lalu dinyatakan vaksin ini efektif 65,3%.

Sumber: CNN, BBC

LEAVE A REPLY