pelita.online-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Hal tersebut sesuai dengan surat presiden (surpres) yang diajukan kepada DPR.
“Surpres telah kami terima yang mana Bapak Presiden usulkan Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal, Bapak Drs Listyo Sigit Prabowo, Msi yang saat ini menjabat Kabareskrim,” kata Ketua DPR Puan Maharani di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Hadir mendampingi Puan dalam kesempatan itu yakni Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Rahmat Gobel, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyerahkan surat presiden (surpres) terkait nama calon Kapolri kepada DPR. Pratikno tiba sekitar 10.39 WIB di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Seperti diberitakan, Kapolri Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari 2021.
Nama Kabareskrim Komjen Komisaris Listyo Sigit Prabowo sudah disebut-sebut menjadi kandidat kuat calon kapolri meski. Di antara perwira tinggi berpangkat komjen yang disebut menjadi kandidat, Listyo paling yunior karena merupakan lulusan Akpol 1991.
Listyo Sigit “melompati” tiga angkatan lainnya yokni 88B, 89, dan 90. Listyo Sigit juga punya masa kerja aktif yang panjang karena ia baru akan pensiun pada 1 Juni 2027 atau masih punya masa kerja 6,5 tahun.
Chemistry antara Listyo Sigit dengan Jokowi memang sudah terbentuk sejak lama. Itu saat Listyo Sigit duduk sebagai Kapolres Solo dengan pangkat Kombes dan Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo pada 2011 silam. Keduanya duduk bersama sebagai Muspida di Solo bahu-membahu menangani krisis dari peristiwa bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Solo pada 25 September 2011.
Saat Jokowi menjadi presiden pada 2014 silam, Listyo Sigit menjadi ajudan Jokowi selama dua tahun.
Sejak itu Listyo Sigit dikenal sebagai anak emas Jokowi dan kariernya terus meroket. Dia adalah perwira pertama yang meraih pangkat Brigjen di angkatan 1991 saat Listyo Sigit dipromosikan sebagai Kapolda Banten pada Oktober 2016.
Listyo Sigit sukses dan mampu melakukan pendekatan dengan para ulama Banten meskipun dia berbeda keyakinan. Dari Banten Listyo Sigit lalu dipromosikan jadi bintang dua (Irjen) sebagai Kadiv Propam.
Bintang di pundaknya naik setingkat lebih tinggi saat ia dilantik sebagai Kabareskrim pada 6 Desember 2019 menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi Kapolri.
Selama jadi Kabareskrim, minimal, ada dua kasus besar yang ditangani Listyo Sigit, yakni menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dan membawa terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra dari Malaysia ke Indonesia.
Sumber: BeritaSatu.com
