Keramik di Rumah Tiba-Tiba Pecah, Ini Penyebab dan Solusinya

0

Pelita.Online – Pernahkah Anda mengalami lantai di rumah yang tiba-tiba pecah dan rusak? Pecahnya lantai di rumah atau disebut popping ini terjadi bukan tanpa alasan, melainkan karena beberapa sebab. Salah satunya karena pemasangan lantai yang tidak benar dan material perekat yang tidak berkualitas.  Karena itu, simak berikut beberapa penyebabnya:

1. Kesalahan pemasangan

Praktisi Properti sekaligus Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia Bambang Eka Jaya mengatakan pecahnya lantai di rumah sering kali disebabkan karena kesalahan dalam pemasangan.

“Keramik pecah atau popping umumnya terjadi karena kesalahan pemasangan,” kata Bambang saat dihubungi, Selasa (29/03/2022). Menurutnya popping biasa terjadi karena lemahnya lekatan antara keramik dan permukaan lantai. Terlebih jika menggunakan material perekat yang tidak tepat maka keramik akan mudah lepas terutama saat terjadi perubahan suhu atau temperatur. “Jadi material perekat yang tidak bagus. Karena untuk pemasangan keramik ini harus menggunakan material perekat khusus,” ujarnya.

2. Pemuaian karena suhu panas

Selanjutnya, keramik pecah juga bisa disebabkan karena pemuaian akibat panas di dalam ruangan. Keramik yang memuai ini umumnya akan mendesak keramik di sekitarnya. Hal itu yang membuat keramik jadi terangkat ke permukaan dan pecah. “Karena memuai, akhirnya keramik yang tidak kuat ini akan terangkat ke permukaan,” ujarnya.

3. Terandam banjir

Selain itu, keramik yang pernah terendam banjir juga berpotensi retak dan pecah.

Alasannya karena air banjir yang meresap ke sela-sela keramik dapat membuat semen perekat menjadi terkikis. Akibatnya, keramik mudah terangkat terutama saat terjadi temperatur panas berlebih di dalam rumah.

Lalu, bagaimana solusinya?

1. Rendam keramik sebelum dipasang B

ambang menyebut salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi keramik pecah yaitu dengan merendamnya terlebih dahulu sebelum dipasang. “Agar keramik terpasang dengan baik, maka sebelum dipasang itu harus direndam air dulu,” ucapnya. Perendaman ini dilakukan tujuannya agar semen atau perekat yang digunakan dapat menempel sempurna dengan keramik. Selain itu, menghindari adanya rongga-rongga udara yang tersisa sehingga membuat keramik menajdi kopong.

2. Gunakan perekat khusus

Untuk memastikan keramik menempel sempurna maka gunakanlah perekat khusus. Hindari memakai material semen biasa sebagai bahan perekat lantai. Alasannya karena perekat khusus memiliki daya rekat yang lebih tinggi dibanding material biasa. “Bukan semen biasa, ada bahan khsusu untuk perekatnya,” imbuhnya.

3. Pakai Nat

Nat merupakan sambungan antar keramik yang berfungsi untuk memberi celah di antara keramik. Tujuannya agar keramik lebih rapih dan kuat. Celah lantai nat biasanya berjarak antara 1 milimeter hingga 5 milimeter. Material yang digunakan pun tak sembarang, melainkan ada bahan khsusunya. “Isi celah ubin dengan material nat yang khusus, artinya tidak bisa semen biasa. Untuk pemasangannya biasa dilakukan setelah ubin terpasang rapih,” ucap dia.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY