Ketua DPR: Pemerintah Harus Ubah Strategi Covid-19

0
Dok Pemberitaan DPR RI Tabur Bunga di Atas KRI Peringati Hari Pahlawan - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan tabur bunga pada peringatan Hari Pahlawan di atas KRI di perairan Teluk Jakarta, Selasa (10/11/2020). Tema peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah "Pahlawanku Sepanjang Masa" yang dimaksudkan untuk terus mengingat dan meneladani jasa pahlawan bagi bangsa Indonesia.

Pelita.online – Karena kasus harian Covid-19 tetap tinggi, Ketua DPR Puan Maharani menyatakan dirinya minta Pemerintah melakukan evaluasi total strategi penanganan.

Data terbaru menunjukkan jumlah penularan Covid-19 belum juga turun seperti yang diharapkan. Bahkan menembus rekor 6.000 kasus baru per hari pada akhir November, dan sejumlah rumah sakit dilaporkan penuh.

Atas kondisi itu, Puan Maharani mengungkapkan keprihatinannya.

“Dengan tembusnya rekor baru, Pemerintah harus evaluasi menyeluruh strategi penanganan pandemi ini untuk menemukan bagian apa lagi yang harus kita gencarkan,” kata Puan, Kamis (3/12/2020).

Puan menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dan gotong royong yang sudah dilakukan pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam melawan Pandemi Covid-19. Namun perlu menjadi catatan bagi Pemerintah bahwa jumlah kasus baru per hari telah mencetak rekor baru.

“Selama ini upaya penanggulangannya sudah luar biasa, termasuk peran tenaga kesehatan dan masyarakat. Tapi Pemerintah harus jadi motor penggerak untuk melahirkan usaha yang lebih dari luar biasa,” ungkap Puan.

Menurutnya, anggaran sangat besar sudah dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19 dan untuk mengurangi dampaknya. Langkah tracing, testing, treatment (3T) juga sudah ditingkatkan. Kesadaran masyarakat sudah meningkat untuk mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

Akan tetapi, kata Puan, pemerintah harus menangkap kekhawatiran masyarakat akibat pandemi ini. Terlebih angka penularan dan korban jiwa sangat tinggi, termasuk catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyebutkan 180 dokter meninggal akibat Covid-19 hingga awal Desember 2020.

“Ada baiknya kita mawas diri, introspeksi langkah penanggulangannya. Jangan sampai masyarakat lelah dan tidak mau lagi mematuhi protokol kesehatan,” ujar Puan.

Puan mendorong Pemerintah menguatkan pencegahan dari sisi hulu. Misalnya dengan memperluas bantuan vitamin dan jamu agar kesehatan dan daya imunitas masyarakat terjaga. Langkah ini dinilai penting dilakukan sambil menunggu tersedianya vaksin sebagai salah satu langkah penanggulangan Covid-19.

“Negara harus hadir membantu masyarakat. Pertimbangkan lakukan pencegahan dengan meningkatkan imunitas, berikan vitamin dan jamu herbal pada masyarakat untuk meningkatkan daya imunnya,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Hal lain yang tak kalah penting, sambung Puan, adalah menguatkan sinergi birokrasi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk mengoptimalkan penanganan pandemi Covid-19. Puan mengingatkan agar kebijakan yang diambil harus berdasarkan data akurat dan mempertimbangkan berbagai masukan.

“Ini tentang kemanusiaan, maka sinergi sangat penting. Utamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat, jangan politisasi keadaan,” ujar perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY