pelita.online – PT Pertamina (Persero) berhasil meraih 2 penghargaan dalam Anugerah DiktiRistek 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia (RI) di Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nizam kepada Senior Vice President (SVP) Research and Technology Innovation (RTI) Pertamina Oki Muraza dalam Anugerah Prioritas Nasional di Sheraton Hotel Gandaria City, Rabu (13/12/2023). “Ekosistem inovasi yang terbentuk menjadi komitmen Pertamina dalam membangun sinergi pentahelix bersama pemerintah, akademisi, badan usaha, masyarakat dan media,” ujar Oki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/12/2023). Dalam kesempatan tersebut, Pertamina meraih 2 kategori penghargaan, yakni kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak serta Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi Kemendikbud Ristek terhadap aktivitas riset dan teknologi Pertamina Group yang selalu aktif dalam platform pemerintahan, baik Kedaireka, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Kerja Sama Riset Badan Usaha Milik Negara (KeRis BUMN). Oki menjelaskan, pada 2023, Kedaireka melalui program Matching Fund memberikan dukungan pendanaan sebesar Rp 7,54 miliar untuk beberapa kegiatan RTI melalui kerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia. Sejumlah universitas itu, antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Instituk Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kerja sama berfokus pada topik bioplastik, battery energy storage system (BESS), battery, macro/microalga, dan specialty chemicals.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, apresiasi tersebut akan memacu semangat perwira Pertamina untuk terus berinovasi bagi kebaikan negeri. “Semoga inovasi yang digagas Pertamina Group bisa mendukung dan memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus mendorong sustainability, meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), dan memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat,” ucap Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
sumber : kompas.com
