Layanan Digital Bantu Bank Capai Pendapatan

0

Jakarta, PelitaOnline.id  – Riset dari Cisco mengungkapkan layanan digital, seperti pembayaran berjalan dan sekuritas dunia maya (cybersecurity) dapat membantu bank ritel mencapai lebih dari 90 persen peluang pendapatan.

“Kemampuan teknologi digital dalam menciptakan dan mendorong peluang pendapatan yang didukung dengan kemampuan menurunkan biaya operasional melalui proses bisnis yang terdigitalisasi, akan menciptakan peluang yang menggiurkan,” kata Direktur Layanan Keuangan Cisco’s Business Transformation Group Jason Bettinger melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

Jason mengatakan angka nilai digital bank ritel dalam kurun waktu 2015-2017 bisa mencapai 405,3 miliar dolar AS jika memanfaatkan teknologi dan bisnis digital.

Sebelumnya pada 2015, sektor layanan keuangan secara keseluruhan hanya mampu mencapai 29 persen dari peluang pendapatan tersebut karena lambatnya pertumbuhan dan inovasi serta lemahnya sekuritas maya (cybersecurity) yang menjadi kendala besar.

Riset Cisco mengungkapkan dengan investasi teknologi yang tepat seperti analisis, mobilitas, video, dan model pengiriman tervirtualisasi serta perencanaan navigasi risiko keamanan, bank ritel dapat menciptakan sebuah cetak biru untuk meraih pendapatan ratusan miliar dari digitalisasi.

Menurut Jason, bank ritel yang gagal melakukan transformasi digital akan tersingkir dari bisnis.

Berdasarkan data tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Global Center for Digital Business Transformation (DBT Center) Cisco, 4 dari 10 bank ritel akan tersingkir akibat disrupsi digital dalam 3 tahun mendatang dan hanya 27 persen yang melakukan pendekatan proaktif dengan mengubah bisnis mereka sendiri.

Studi dari Cisco juga meneliti 1.014 senior eksekutif di bagian keuangan dan berbagai lini bisnis secara global dan menemukan sebanyak 71 persen dari mereka setuju bahwa risiko dan ancaman sekuritas maya menghambat inovasi digital pada organisasi mereka.

Sementara itu, 39 persen lainnya mengatakan bahwa inisiatif mereka terhenti karena masalah sekuritas maya ini dan 60 persen responden mengaku organisasi mereka menolak inovasi, seperti menciptakan produk dan layanan digital karena takut akan risiko sekuritas maya.

Analisis ekonomi Cisco memperkirakan jika bank ritel tidak melakukan digitalisasi, bank ritel telah kehilangan 144 miliar dolar AS secara global dalam kurun waktu dari tahun 2011 sampai tahun 2015. (Ant)

LEAVE A REPLY