Lima Elemen Kehidupan dalam Perhiasan Tex Saverio

0

Pelita.online – Lama tak terdengar kabarnya di dunia mode, desainer Tex Saverio kembali ‘muncul’ di dunia desain.

Namun kali ini Tex bukan meluncurkan koleksi fashion melainkan koleksi perhiasan bersama Mondial.

Dia kembali mengangkat lima elemen yakni air, api, tanah (bumi), udara, dan besi.

Meski bukan pertama kalinya berkolaborasi dengan label perhiasan ini, dia masih tetap harus belajar soal desain perhiasan. Dia pun musti mempelajari seluk beluk perhiasan hingga ke teknisnya. Namun dia bercerita sebenarnya baik fashion maupun perhiasan keduanya memiliki konsep serupa.

Proses pembuatan koleksi mulai dari diskusi hingga eksekusi memakan waktu hingga setahun. Terhitung sejak 2018, Tex bersama tim Mondial mengerjakan koleksi. Pada CNNIndonesia.com, Tex mengatakan pembuatan memakan waktu cukup lama karena konseptor dan eksekutor adalah orang yang berbeda.

“Nah kan yang bikin konsep saya dan yang bakal mewujudkan perhiasannya orang lain. Jadi saya harus memakai bahasa yang bisa mereka mengerti. Elemen api dan air nih, kan wujudnya enggak pasti. Air lebih fluid, sedangkan kalau api lebih fierce. Mereka enggak paham fierce gimana dan pas sudah jadi, hasilnya mirip,” ujar Tex disusul tawa.

Tex Saverio X MondialFoto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari
Tex Saverio X Mondial

Proses ini jelas berbeda ketika dirinya merancang busana. Dari konsep sampai eksekusi, nyaris semua dikerjakan sendiri sehingga hampir tak ada kendala berarti. Namun pada akhirnya Tex juga belajar mengenai teknis pembuatan perhiasan sehingga bisa mewujudkan koleksi untuk Mondial.

Di tangan Tex, empat elemen dijadikan empat set perhiasan yang terdiri dari kalung, anting dan cincin.

Elemen tanah (bumi), dia wujudkan lewat perhiasan dengan detail bunga dan ranting-ranting. Ini merepresentasikan bahwa tanah atau bumi menghasilkan aneka tanaman yang memberikan kehidupan. Perhiasan tampak berwarna keemasan lengkap dengan aksen warna hijau dari batu emerald.

Untuk elemen air, digambarkan sebagai sesuatu yang meliuk dan lembut. Air pun menjelma jadi kalung, anting dan cincin dengan aksen warna biru plus mutiara dengan ukuran cukup besar. Mutiara secara tidak langsung merepresentasikan lautan, tempat di mana air banyak berkumpul di bumi.

Sama-sama memiliki wujud yang tak pasti, elemen api pun turut diberi bentuk meliuk tetapi memiliki ujung lebih tajam. Kesan berani atau fierce ingin direpresentasikan Tex dalam ketajaman desain bak kilatan api. Koleksi perhiasan semakin ‘berani’ dengan sematan batu rubi.

Udara direpresentasikan dengan bulu. Ini melambangkan burung sebagai hewan yang banyak menguasai udara. Tex mengambil bentuk sayap yang kemudian diwujudkan dalam perhiasan seperti terlihat jelas dalam anting-anting.

Sedangkan untuk elemen besi atau metal bukan berarti perhiasan terbuat dari material besi. Masih menggunakan batu mulia, desain perhiasan memperlihatkan ketegasan dan kekuatan karena bentuk yang terdiri dari lempeng-lempeng berbentuk persegi panjang berjajar. Struktur yang tampak kokoh juga ingin memperlihatkan bahwa besi yang juga unsur mineral penting bumi turut menopang kehidupan manusia.

General Manager Miss Mondial dan Mondial Jeweler Jenny Prasojo  menambahkan koleksi bersifat terbatas.

“Tentu kami tidak produksi ini terus-menerus. Ada batasan waktu. Paling tidak kami mencoba paling tidak setahun lalu dilihat. Kemungkinan nanti akan ada desain baru,” kata dia.

 

Sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY