Jakarta, Pelita.Online – Dedi Mulyadi buka-bukaan soal adanya permintaan mahar sebesar Rp 10 Miliar dari Golkar. Mahar politik itu diminta oleh salah seorang oknum yang mengaku bisa memuluskan pencalonannya di Pilgub Jabar 2018. DPP Golkar balik menantang Dedi untuk membongkar pihak yang meminta mahar.
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan langkah Dedi membeberkan praktik mahar politik ini sebagai bentuk ketidakpuasan. Sang bupati Purwakarta itu merasa dijegal.
“Saya melihat sebuah ekspresi ketidakpuasan ya. Karena sejauh ini memang sudah bersiap maju,” kata Firman saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (27/9/2017).
Menurut dia, adanya mahar politik pada setiap Pilkada di Indonesia bukan hal baru. Sebab, sambung Firman, setiap gelaran Pilkada, selalu saja muncul rumor serupa yang tak kunjung terbukti.
“Tapi memang sampai hari ini kita tidak pernah bisa membuktikannya. Bahwa kemudian praktik (mahar) itu terjadi dalam Pilkada tidak hanya di Indonesia, tetapi negara lain juga,” tuturnya.
Ia menilai mahar politik itu tak lantas berkaitan langsung dengan cara memuluskan pencalonan. Karena, menurut Firman, bisa saja ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi.
“Kan bisa saja ada orang-orang memanfaatkan situasi ketika kemudian ada kandidat yang mau maju, tentu membutuhkan kendaraan politik, nah kemudian ada yang memanfaatkan itu untuk meraup keuntungan,” ujar Firman.
Firman menyarankan Dedi mengungkap identitas yang meminta mahar politik kepadanya. Hal itu sebagai langkah yang baik untuk mencegah isu tersebut bergulir dan menjadi bola panas.
“Kalau menurut saya dibuktikan saja untuk yang lebih baik. Daripada isu yang bergulir. Karena mahar itu buka sesuatu yang mustahil, tapi lebih baik di buka. Apalagi Dedi mengatakan ada orangnya,” ujar Firman.
Dedi Mulyadi mengaku ditelepon orang misterius yang ngaku dekat dengan pengurus Golkar dan meminta Rp 10 miliar. Permintaan duit itu agar surat rekomendasi yang dikeluarkan DPP Golkar atas nama Dedi.
“Dengan tegas dia katakan kalau Anda tidak kasih Rp 10 miliar jangan menyesal anda tidak dapat apa-apa,” ujar Dedi di DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (26/9).
Detik.com
