Menelisik Rumor Putra Mahkota Arab Saudi Tertembak Mati

0

Pelita.Online – Empat minggu tidak muncul di publik sejak peristiwa 22 April 2018, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman diduga telah meninggal akibat luka tembak. Ada pula yang mengaitkan peristiwa ini dengan hadits palsu tentang huru-hara malam Jumat purnama Ramadhan, yang kebetulan terjadi pada tahun ini.

Media-media daring telah mengangkat spekulasi itu. Koran Prancis “20 Menit” mengaitkan perkiraannya antara hilangnya pangeran dan “percobaan kudeta” yang terjadi di istana kerajaan di Khuzama Riyadh pada akhir April lalu.

Media lokal, Tribunnews (29 Mei 2018), mengutip PressTV, juga memberitakan bahwa Bin Salman diprediksi meninggal dunia akibat insiden penembakan April itu. Insiden ini diberitakan oleh Albalad.co (22 April 2018) sebagai peristiwa baku tembak sengit di Istana, bahkan Raja Salman dipindahkan ke bunker pangkalan militer King Khalid Military City.

Sejatinya, Saudi telah menampik laporan yang mengatakan suara tembakan yang terdengar di istana itu sebagai bagian dari upaya kudeta militer. Bukan baku tembak, melainkan hanya tembakan senjata api semi-otomatis untuk menjatuhkan drone yang muncul di dekat istana.

Namun, beberapa media menyebut penembakan Drone diklaim hanya untuk menutupi kejadian sebenarnya. Televisi al-Mayadeen Lebanon, mengutip sumber-sumber yang dapat dipercaya, menguatkan bahwa Bin Salman telah terkena peluru selama serangan akhir April.

Akun Twitter al-Ahd al-Jadeed, yang menggambarkan dirinya sebagai orang yang dekat dengan lingkaran pengambilan keputusan di Arab Saudi mengklaim bahwa Putra Mahkota belum masuk ke istana sejak insiden di istana kerajaan pada bulan April.

Pekan lalu, koran Iran Kayhan, seperti dikutip MEMO (28 Mei 2018), melaporkan bahwa putra mahkota telah ditembak dua kali selama serangan itu dan mungkin telah meninggal, mengutip laporan intelijen rahasia yang dikirim ke pejabat senior di negara Arab yang tidak disebutkan namanya.

Pihak Kerajaan, seperti dikutip koran Annahar, Al-Arabiya dan lainnya, tampaknya ingin menampik semua klaim tersebut, dengan merilis video Bin Salman Kamis kemarin, 31 Mei 2018. Putra Mahkota yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu muncul dalam pertemuan dengan Presiden Yaman Abdur Rabbuh Manshur Hadi di Jeddah.

Pertemuan, seperti yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency (SPA), membahas perkembangan konflik di Yaman, di samping tinjauan bantuan kemanusiaan dan pengembangan rakyat Yaman.

Kiblat.net

LEAVE A REPLY