Menengok Lagi Manfaat Konsumsi Kafein dalam Menunjang Aktivitas Fisik

0

Pelita.online –  Kafein adalah zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Para ilmuwan telah melihat efek kafein pada aspek atletik sejak tahun 1900-an. Meskipun masih ada perbedaan pendapat mengenai mekanismenya, para ilmuwan sepakat bahwa secangkir kopi sebelum berolahraga dapat meningkatkan kinerja fisik.

Namun, penting untuk menyadari potensi kerugian dari konsumsi kafein dan mengetahui cara terbaik menggunakannya untuk berolahraga. Berikut paparan selengkapnya dikutip dari Channel News Asia., 14 Februari 2023

Brad Schoenfeld, seorang profesor ilmu olahraga di Lehman College di Bronx memaparkan entah itu dikonsumsi melalui kopi, suplemen, atau minuman energi, kafein cenderung meningkatkan kinerja fisik rata-rata 2 sampai 5 persen. Selain kafein cukup meningkatkan aktivitas anaerobik seperti angkat berat, lari cepat, dan latihan interval intensitas tinggi, kafein juga berperan dalam olahraga aerobik seperti berenang, bersepeda, dan joging.

Hal ini juga, sebut Schoenfeld, terlihat pada analisis beberapa studi tahun 2020 tentang efek kafein pada peforma atlet dayung. Dalam studi tersebut ditemukan bahwa pada nomor 2000 meter pendayung yang mengonsumsi kafein dapat mencatatkan durasi waktu yang lebih baik sekitar empat detik.

Respon terhadap kafein bervariasi pada setiap orang, tergantung pada faktor-faktor seperti genetika, jenis kelamin, aktivitas hormonal dan pola makan. Beberapa individu memperlihatkan peningkatan peforma di atas 5 persen, sementara yang lain hampir tidak mengalaminya

Pengaruh kafein pada sistem saraf dimulai dengan adenosine, yakni sebuah neurotransmitter yang berkaitan dengan reseptor tertentu yang memicu rasa kantuk. Kafein mengikat reseptor yang sama dan meredam kerja adenosin. Hal ini kemudian memicu pelepasan hormon seperti dopamin dan epinefrin yang berhubungan dengan suasana hati, fokus, dan kewaspadaan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein juga membantu otot menghasilkan lebih banyak tenaga. Tubuh membutuhkan kalsium untuk memulai kontraksi otot dan kafein membantu memobilisasi ion kalsium sehingga terjadi interaksi yang lebih besar dengan filamen yang menginduksi kontraksi serat otot. Kafein meningkatkan kemampuan otot untuk berkontraksi pada tingkat yang lebih besar dan dengan demikian akan menciptakan kekuatan yang lebih besar, kata Dr Schoenfeld

Saran Konsumsi Kafein untuk Membantu Kinerja Fisik

Studi menunjukkan bahwa dosis kafein untuk peningkatan peforma yang ideal berkisar antara 1,4 hingga 2,7 miligram per pon massa tubuh. Meski demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dosis kafein yang lebih rendah pun dapat bekerja. Berapa pun dosis ideal yang diperlukan, pastikan untuk mengonsumsinya sekitar satu jam sebelum berolahraga untuk memberikan waktu bagi aliran darah untuk menyerap kafein.

Efek Samping Kafein

Meskipun dapat membantu kinerja terkait olahraga dan aktivitas fisik, kafein memiliki beberapa efek buruk. Nanci Guest, peneliti dari Universitas Toronto yang memimpin tinjauan ilmiah berjudul ‘Caffeine and Exercise Performance’ yang dipublikasikan pada 2021 lalu mengatakan mengonsumsi kopi di sore hari untuk menunjang aktivitas olahraga pada malam hari dapat mengganggu kualitas tidur.

Ia juga menyinggung bahwa pada sebagian orang, kafein juga memiliki efek samping lain seperti kegugupan, kecemasan, dan peningkatan tekanan darah. Jika kafein memperburuk jam tidur, direkomendasikan untuk mengonsumsinya sekitar delapan hingga 12 jam sebelum tidur, tergantung seberapa cepat tubuh memetabolisme bahan kimia tersebut.

Sumber : Tempo.co

LEAVE A REPLY