Microsoft Siapkan Kantor di San Francisco untuk Karyawan OpenAI

0

pelita.online –  Status OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT saat ini tidak pasti. Namun, Microsoft ingin karyawan startup tersebut mengetahui bahwa mereka masih memiliki rumah.

Microsoft mulai melakukan persiapan untuk ratusan karyawan OpenAI di kantor LinkedIn, di pusat kota San Francisco, sekitar 3,2 kilometer (km) dari kantor pusat OpenAI.

Salah seorang sumber yang mengetahui kondisi tersebut mengatakan kepada CNBC International, Selasa (21/11/2023) waktu AS, Microsoft yang sebelumnya menginvestasikan miliaran dolar di OpenAI, juga memiliki sumber daya manusia dan staf hukum yang siap menangani perekrutan.

Perusahaan juga menyiapkan ruang kerja dan laptop Apple MacBook.

Lebih 90% karyawan OpenAI minggu ini menandatangani surat yang menuntut dewan OpenAI mengundurkan diri. Jika tidak dilakukan, para karyawan itu mengancam keluar dan bergabung dengan mantan bosnya, Sam Altman, di Microsoft.

CEO Microsoft Satya Nadella pada Senin (20/11/2023) pagi mengatakan Altman, Greg Brockman, dan rekan-rekan mereka akan bergabung dengan Microsoft sebagai bagian dari kelompok penelitian kecerdasan buatan (artificial intellegent/AI) baru.

Namun, hingga Senin malam, belum jelas apakah Altman dan Brockman benar-benar akan bergabung dengan Microsoft.

Nadella mengatakan kepada CNBC bahwa karyawan OpenAI berhak memilih apakah mereka akan tetap di ChatGPT atau pindah ke Microsoft. “Saya terbuka untuk kedua opsi tersebut,” katanya.

Sementara Bloomberg melaporkan pada Selasa Altman sedang dalam pembicaraan dengan dewan OpenAI untuk mempertimbangkan kembali ke perusahaan.

Meski begitu, Microsoft tetap mempertimbangkan ratusan karyawan yang menandatangani surat keluar dari OpenAI.

Dalam postingan di X, sebelumnya dikenal Twitter, Kepala Teknologi Microsoft, Kevin Scott, menawarkan kompensasi yang sesuai bagi karyawan OpenAI yang mempertimbangkan keluar dari perusahaan setelah pemecatan Altman.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY