Naga Jadi Manusia di Trailer Baru Raya and the Last Dragon

0

Pelita.online – Seekor naga terlihat berubah menjadi manusia dalam trailer baru film animasi produksi Disney, Raya and the Last Dragon, yang diunggah pada Selasa (26/1).

Trailer berdurasi 2,5 menit itu dibuka dengan adegan pendekar perempuan bernama Raya menemukan bayi sedang menangis di satu ruas jalan.

Tak disangka, bayi itu ternyata perkasa dan langsung menendang wajah Raya hingga perempuan itu tersungkur.

 

Setelah menyadari kemampuan luar biasa bayi itu, Raya menyadari bahwa anak kecil tersebut dapat diajak bekerja sama untuk mengatasi perang di kampung halamannya.

Raya kemudian bercerita bahwa ketegangan di kampung halamannya sudah dirasakan sejak lama. Ayah Raya kemudian berkata kepadanya bahwa warga sekitar sebenarnya bisa bersatu kembali, tapi harus ada yang berani mengambil langkah pertama.

“Untuk mengembalikan perdamaian, kita harus menemukan naga terakhir,” ujar Raya.

Trailer itu memperlihatkan sejumlah adegan menegangkan, seperti seseorang sedang mengeluarkan sebilah pedang.

Raya kemudian terlihat masuk ke dalam sebuah goa, berharap dapat menemukan sang naga terakhir. Ia akhirnya bertemu dengan seekor naga bernama Sisu.

Ia mengatakan kepada Sisu bahwa orang-orang di kampung halamannya sangat membutuhkan bantuan sang naga. Namun, Sisu meragukan kekuatannya sendiri.

Setelah itu, Raya diperlihatkan berhadapan dengan seorang perempuan dan siap berperang. Raya dan Sisu pun terlihat dalam sejumlah pertempuran, di mana sang naga menyemburkan napas panas berwarna biru.

Trailer kemudian ditutup dengan adegan ketika Sisu tiba-tiba berubah menjadi perempuan berambut ungu.

“Saya berubah bentuk!” teriak Sisu.

Raya lantas menanggapi, “Naga bisa melakukan itu?”

Berkelakar, Sisu kemudian berkata, “Lihat betapa dekat bokong saya dengan mulut saya. Pencernaan saya pasti akan lebih cepat.”

Melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Disney menjelaskan bahwa film ini akan mengikuti kisah kehidupan Raya, seorang pejuang tunggal dari kerajaan fantasi Kumandra.

Dia bekerja sama dengan armadillo canggung bernama Tuk Tuk dalam upaya menemukan Naga Terakhir alias Sisu demi membawa pencerahan serta persatuan kembali ke dunia mereka.

Sang Naga Terakhir ditinggalkan naga-naga lain di Bumi untuk berjaga kalau-kalau kekuatan gelap kembali.

Sebagaimana dilansir Screen Rant, Raya and the Last Dragon mengikuti jejak film Moana yang menceritakan kisah asli berdasarkan mitos dan budaya dari wilayah tertentu.

Tim produksi mengaku terinspirasi dari mitos di Asia Tenggara. Tim kreatif pun mengambil latar Indonesia, Thailand, dan Vietnam dalam melakukan riset.

Raya and the Last DragonRaya dan Tuk Tuk. (Courtesy of Walt Disney Studios)

Sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya setempat, Disney sengaja memilih Adele Lim untuk menulis cerita. Penulis naskah Crazy Rich Asian ini lahir dan tumbuh di Asia Tenggara.

Film animasi ini disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada dengan Paul Briggs dan John Ripa sebagai co-sutradara. Osnat Shuhrer dan Peter Del Vecho bergabung sebagai produser, bersama Qui Nguyen.

Kelly Marie Tran dipastikan bakal menjadi pengisi suara karakter Raya. Sementara itu, Awkwafina akan menjadi pengisi suara Sisu, naga dalam film tersebut.

Raya and the Last Dragon akan tayang di bioskop pada 5 Maret mendatang. Film ini juga akan tersedia di Disney+ dengan akses premium.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY