Nissan Pilih Paket Hemat, Livina Tidak Pakai CVT

0
Interior generasi baru Nissan Livina, menggunakan transmisi otomatis 4-percepatan. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Pelita.Online, Jakarta — Salah satu degradasi yang dialami generasi baru Nissan Livina terkait pilihan transmisi otomatis yaitu konvensional 4-percepatan dari Xtronic CVT yang dipakai pada generasi sebelumnya. Nissan sepertinya tidak punya pilihan pasalnya transmisi konvensional itu saat ini satu-satunya pilihan yang ada pada Mitsubishi Xpander.

Ada dua alasan yang bisa dipahami soal keputusan itu, yakni terkait pemanfaatan penuh aset aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dan berhubungan dengan biaya produksi tambahan bila Nissan ingin Livina menggunakan CVT hingga beda dari Xpander. Perlu dipahami Livina diproduksi bareng Xpander di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Bekasi.

Nissan memilih paket hemat yang ujungnya bisa menekan harga jual Livina ke konsumen.

 

Nissan Livina 2019. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi mengatakan ingin menekan harga jual Livina ke konsumen. Transmisi otomatis konvensional pada Livina dirasa sudah sesuai karena disebut sebagai pilihan yang dibutuhkan konsumen kelas low MPV.

Saat debut, NMI mengumumkan harga Livina yang ternyata lebih murah dari Xpander. Varian terendah Livina dijual Rp198 juta, sementara Xpander termurah Rp206,1 juta.

Walau lebih murah, Livina juga lebih mahal dari Xpander. Varian tertingginya dilego Rp261,9 juta atau lebih mahal sekitar Rp1 juta ketimbang versi tertinggi Xpander, yaitu Rp260,9 juta.

“Jadi ya transmisi berbeda, tapi kami selalu memberikan apa yang pasar inginkan dan butuhkan. Begitu juga dengan mengoptimalkan aset aliansi. Jadi kami bisa memberikan mobil terbaik dengan harga kompetitif,” kata Sekiguchi di Jakarta, Selasa (19/2).

Interior Nissan Grand Livina, menggunakan CVT. (Foto: Nissan)

Senada, Product Planning NMI Thomas Sigit menyampaikan bahwa CVT absen dari Livina erat kaitannya dengan aliansi perusahaan. Thomas menyadari CVT punya kelebihan memberikan rasa mengemudi lebih halus konvensional, namun dia mengatakan tidak bisa memperkirakan kapan perusahaan memutuskan Livina pakai CVT.

“Lagi pula kami akan produksi mesin. Tapi secara aliansi kita punya otoritas untuk berbagi platform, engineering,” kata Thomas.

Nissan Grand Livina Special Version. (Foto: Dok. Nissan.co.id)

Seperti diketahui Mitsubishi sebelumnya sempat memaparkan rencana bisnis ke depan bersama Nissan. Produsen berlambang tiga berlian ini menyebut bahwa pada tahun fiskal 2020, Nissan bakal memproduksi mesin Xpander serta Livina.

Belum diketahui letak line produksi untuk mesin tersebut. Tapi yang pasti Nissan Indonesia sekarang sudah punya pabrik di Purwakarta, Jawa Barat untuk produksi mesin dan transmisi.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY