PDP yang Meninggal di Blitar Adalah Kepala Kemenag

0

Pelita.online – Satu PDP yang meninggal di RSUD Ngudi Waluyo adalah Kepala Kemenag Kota Blitar. Yang bersangkutan sempat mengikuti pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya 9-18 Maret 2020.

“Saya lama berteman dengan beliau sejak menjadi kasi di Kemenag kota Blitar. Beliau menjabat Kepala Kemenag belum ada setahun ini. Insyaallah beliau husnul khotimah,” ujar Anggota DPRD Kota Blitar Nuhan Wahyudi dikonfirmasi detikcom, Sabtu (4/4/2020).

Sementara itu, Humas Kemenag Kabupaten Blitar Jamil Mashadi mengatakan begitu mendapat kabar jika Kepala Kemenag Kota Blitar meninggal dengan status PDP, Jamil langsung menghubungi beberapa teman.

Mereka adalah teman, termasuk ulama di Blitar Raya, yang dilihatnya ikut hadir dalam hajatan yang digelar Kepala Kemenag Kota Blitar sebelum meninggal. Sebelum meninggal, Kepala Kemenag Kota Blitar memang sempat menggelar hajatan mantu di sebuah hotel di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

“Kami saling berkabar, saling menguatkan. Semoga saja kami selalu sehat. Karena penting untuk selalu menguatkan itu demi ketahanan kesehatan bersama,” kata Jamil.

Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar. Tracing dinkes menyebut, yang bersangkutan termasuk petugas haji yang mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo 9-18 Maret 2020.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Blitar Krisna Yekti mengatakan pasien lelaki berusia 53 tahun tersebut merupakan warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. PDP dilaporkan meninggal Jumat (3/4) pukul 22.00 WIB.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Ngudi Wlingi dr Deny Christianto membenarkan satu PDP meninggal telah dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sejak 1 April 2020.

Saat datang, kondisi pasien sudah buruk karena pasien dan keluarga tidak ke RS saat awal terasa sesak. Pasien mengeluh demam, batuk dan sesak nafas. Namun tidak langsung memeriksakan diri ke rumah sakit. Selain keluhan itu, pasien juga diketahui memiliki riwayat penyakit degeneratif yakni kelainan jantung.

Untuk mengetahui apakah penyebab kematian PDP ini terkait dengan covid-19 atau tidak, pihak rumah sakit telah melakukan swab test. Swab test telah dikirim ke Tropical Disease Diagnostik Center (TDDC) Gedung Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga, Surabaya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY