Pemain Arema Bantu Suporter di Ruang Ganti: Pakai Handuk dan Kardus

0

Pelita.Online – Pemain Arema FC membantu sebisanya beberapa suporter yang sudah kepayahan di dalam Stadion Kanjuruhan usai gas air mata ditembakkan.
Pelatih Arema Javier Roca menjelaskan awalnya ia dan para pemain tak mengerti situasi yang terjadi di lapangan dan tribune stadion lantaran sudah berada di ruang ganti.

Setelah 30 menit berada di ruang ganti, Roca kemudian dipanggil untuk melakukan konferensi pers pascalaga seperti biasa. Usai menjawab pertanyaan-pertanyaan jurnalis, Roca kemudian merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

“Waktu itu pas saya balik dari ruang konferensi pers ke ruang ganti saya mulai terasa matanya sudah mulai perih, langsung saya sadar kalau ini adalah bom, lupa saya namanya, air mata, bom air mata.”

“Dan di situ saya masuk dari, jalan dari ruangan konferensi pers ke ruang ganti dan di situ di lorong itu sudah mulai masuk banyak orang, gendong-gendong orang yang lain dan teriak-teriak untuk minta bantuan,” Roca mengisahkan dalam program Sports Corner CNNIndonesia TV, Senin (3/10).

Roca pun menjelaskan anak asuhnya tak tinggal diam melihat situasi tersebut dan berupaya memberi pertolongan kepada Aremania dan Aremanita.

“Di saat saya masuk ke ruang ganti, di situ sudah mulai chaos. Ada sekitar 20 orang yang lagi dibantu untuk bernapas. Ada banyak pemain yang lagi bantu dengan towel [handuk], dengan handuk, ada yang dengan kardus, ada yang kasih air, ada yang tepuk-tepuk pipi. Ada pemain yang lagi bantu. Ada pemain juga yang bantu, bantu suporter-suporter lain. Di situ sudah mulai chaos,” terang Roca.

“Dan mulai satu persatu dari 20, sekitar 20-24 orang yang ada di situ, mulai meninggal di situ. Hilang nyawa di dalam ruang ganti. Dan ada berapa kasus, aku lupa namanya, ada berapa kasus yang orang meninggal di dalam tangan atau pelukan pemain kita sendiri,” tambah sosok 45 tahun itu seraya menelan ludah.

Situasi mencekam di ruang ganti pemain Arema FC juga diceritakan oleh pilar-pilar Singo Edan seperti Abel Camara dan Sergio Silva dalam wawancara dengan media asing.

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY