Pembunuh Berantai di Brasil Tewas Ditembak, Telah Bunuh 100 Orang!

0

Pelita.online – Seorang pembunuh berantai di Brasil, yang terkenal usai mengklaim telah membunuh lebih dari 100 orang, tewas ditembak di dekat Sao Paulo. Para korban pembunuh berantai itu disebut sebagian besar terdiri atas para pengedar narkoba, pemerkosa dan pelaku kejahatan lainnya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (7/3/2023), Pedro Rodrigues Filho yang berusia 68 tahun ini dijuluki sebagai ‘pembunuh berantai terbesar di Brasil’. Departemen Keamanan Publik wilayah Sao Paulo melaporkan Rodrigues tewas akibat sejumlah luka tembak di kota Mogi das Cruzes pada Minggu (5/2) waktu setempat.

“Para tersangka melarikan diri setelah tindak kejahatan itu,” sebut Departemen Keamanan Publik wilayah Sao Paulo dalam pernyataannya, merujuk pada para pelaku yang menembak Rodrigues.

Penyebab penembakan yang menewaskan Rodrigues itu tidak diketahui secara jelas.

Rodrigues telah menghabiskan masa hukuman 42 tahun di penjara atas kasus pembunuhan yang menjeratnya. Sosoknya menjadi terkenal atas serangkaian wawancara dengan media Brasil, di mana dia mengklaim telah membunuh para korbannya karena mereka melakukan tindak kejahatan.

Dijuluki sebagai ‘Pedrinho Matador’ atau ‘Pedro Kecil Si Pembunuh’, Rodrigues juga mendapat julukan ‘Dexter Brasil’ yang merujuk pada serial televisi Amerika soal pembunuh berantai yang membantai para penjahat.

Rodrigues bebas dari penjara tahun 2018 dan memulai kehidupan baru sebagai social media personality, dengan lebih dari 250.000 follower pada aplikasi video Kwai.

engan profesi barunya, Rodrigues memposting soal kisah hidupnya, kasus-kasus berprofil tinggi dan memperingatkan kaum muda agar tidak melakukan kejahatan.

Kriminologi Ilana Casoy, yang pernah bertemu Rodrigues, menggambarkannya sebagai sosok pria karismatik yang ‘ceria, santai dan cerdas’.

“Dia mempesona orang-orang — cerminan masyarakat kita, di negara di mana hanya 10 persen kasus pembunuhan diadili,” tutur Casoy soal sosok Rodrigues saat berbicara dengan surat kabar lokal Folha de Sao Paulo.

Sumber : detik.com

LEAVE A REPLY