Pelita.online – Pemerintah Kota Palopo mengirim 20 orang ke Sulawesi Barat untuk membantu korban gempa. Mereka terdiri dari tenaga medis serta pemadam kebakaran.
“Tim yang kita kirim ke Sulbar itu berjumlah 20 orang, terdiri dari 12 tenaga medis dari PSC 119 JA Palopo, 8 orang petugas pemadam kebakaran dan rencananya mereka akan tinggal selama 10 hari di sana,” ujar Walikota Palopo, Judas Amir, Jumat (15/1/2021).
Selain bantuan tenaga, Pemkot Palopo juga mengirim logistik. Bantuan logistik itu berupa makanan.
“Kita juga menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat disana, bantuan berupa mi instan, telur, air mineral, obat-obatan, dan beberapa bantuan lainnya,” tambahnya.
“Atas nama pemerintah kota Palopo kita mengucapkan rasa duka dan sedih atas bencana yang terjadi di Sulawesi Barat. Semoga bantuan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat disana,” tutup Judas Amir.
Seperti diketahui, gempa di Sulawesi Barat diinformasikan terjadi pada Jumat dini hari, sekitar pukul 01.28 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene hingga Kabupaten Mamuju dan sekitarnya.
BMKG menyatakan pusat gempa berada di 6 kilometer arah timur laut dari Majene dengan pusat kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Sebelumnya, pada Kamis (14/1) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.
Sumber : Detik.com
