Pelita.online – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama bidang pangan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani kerja sama pangan antara Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Pemkab Ngawi melalui sistem resi gudang, di Pendopo Dusun Alas Pecah, Geneng, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (25/4/2021)
Anies menjelaskan alasan pihaknya terus kerja dalam sektor pangan antara daerah. Maksud utama kerja sama tersebut, kata Anies, adalah membalas budi kepada para petani yang telah memasok kebutuhan pangan untuk DKI Jakarta.
Sistem resi gudang tersebut bisa menyimpan rata-rata 600 ton dengan target pada 2021 sebanyak 1.000 ton.
“Kerja sama ini adalah bagian dari usaha Jakarta untuk membalas budi para petani yang telah menyediakan pangan bagi kebutuhan masyarakat di perkotaan,” ujar Anies.
Ketergantungan
Anies mengatakan, selama ini warga Jakarta memang memiliki ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah. Namun, Anies tidak mau DKI Jakarta hanya memikirkan pasokan kualitas pangan terbaik dengan mengabaikan keberadaan para petani yang merupakan pemasok utamanya.
Anies mengungkapkan, berbagai kerja sama pangan ini sudah dilakukan sejak 2018. Menurut dia, kerja sama ini merupakan kerja sama yang berkeadilan baik bagi Pemprov DKI Jakarta maupun petani-petani di daerah.
“Jadi, tujuan kita dari kerja sama ini adalah satu, pemenuhan kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dengan baik. Kedua, para petani memiliki sistem kerja yang memungkinkan mereka meningkat kesejahteraannya, sehingga petani kita tidak terus menjadi yang paling akhir menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras,” jelas dia.
Selain kerja sama pangan dalam bentuk sistem resi gudang, Food Station sebelumnya juga menjalin kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur Cilacap terkait contract farming.
Sumber: BeritaSatu.com
