Permintaan Maaf Bule di Bali Usai Prank Masker Dihujani Kecaman

0

Pelita.online – Dua bule yang dengan sengaja melukiskan masker di wajahnya untuk mengelabui seorang satpam toko swalayan di Bali, meminta maaf. Permohonan maaf itu dilakukan usai video mereka dihujat netizen.

Dalam video yang dihujani kecaman itu, tampak seorang bule wanita hendak masuk ke sebuah swalayan. Namun ia dihadang oleh satpam karena tak memakai masker.

Wanita itu kemudian kembali ke dalam mobilnya. Ia melukiskan masker pada wajahnya. Sehingga bila dilihat dari jauh, seakan-akan bule tersebut sedang mengenakan masker medis.

Kemudian, bule tersebut mencoba masuk kembali ke dalam swalayan. Sang satpam pun terkecoh.

Video bule melukis wajah tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Josh Paler Lin. Unggahan akun tersebut kemudian ditangkap layar dan dibagikan oleh Niluh Putu Ary Pertami Djelantik dalam akun Instagramnya, @niluhdjelantik.

Diketahui, 2 bule yang berada dalam video itu yakni Josh Paler Lin asal Taipei dan Leia Se (Lisha) dari Rusia. Dalam video permintaan maaf tersebut, mereka tampak ditemani oleh kuasa hukumnya dari Kantor HMA Law Office and Partner.

“Kami ingin meminta maaf atas video yang saya buat,” kata Lisha dalam video permohonan maaf tersebut.

Josh Paler Lin tak menyangka video mereka menjadi viral di media sosial. Josh Paler mengungkap ia dan rekannya membuat video itu hanya untuk sekedar hiburan. Sebab dirinya adalah seorang content creator.

“Sekali lagi saya ingin meminta maaf atas hal yang telah saya perbuat tersebut dan saya berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Saya juga ingin mengimbau dan mengajak masyarakat khususnya di Bali agar selalu menggunakan masker demi kepentingan keamanan dan kesehatan kita bersama demi cepat pulihnya pariwisata Bali,” ajaknya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan pihaknya langsung memberikan rekomendasi deportasi terhadap kedua bule tersebut. Sebab, kedua bule tersebut dianggap telah menimbulkan keresahan dan mencederai aturan protokol kesehatan.

“Jadi kita langsung naik ke tingkat rekomendasi,” kata Dewa Dharmadi.

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY