Polisi Periksa 20 Orang Saksi Kasus Pembakaran Sekolah

0

Jakarta, Pelita.Online – Polisi memeriksa 20 orang saksi terkait pembakaran 8 sekolah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebanyak sembilan orang termasuk Anggota DPRD Kalteng Yansen Binti (YB) dari Fraksi Partai Gerinda telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

“Sebanyak 20 orang saksi telah diperiksa dan akan bertambah,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kantornya Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 6 September 2017.

Martinus mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan Laboratorium Forensik. Saat ini para tersangka tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mabes Polri.

“Kesembilan tersangka saat ini sudah ditahan Bareskrim Polri,” ujarnya.

Menurut Martinus, YB melakukan perencanaan dengan kaki tangannya di gedung Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalteng. Setiap eksekutor diimingi imbalan bervariatif, antara Rp20 juta hingga Rp150 juta per satu sekolah.

“Perintah di kantor KONI pada tanggal 30 Juni 2017 untuk membakar 10 SD Negeri dengan tujuan untuk dapatkan perhatian dan proyek dari gubernur,” kata Martinus.

Dari 10 sekolah yang direncanakan, 8 di antaranya sukses terbakar. Aksi para pelaku kemudian terungkap sebelum melakukan eksekusi terhadap dua sekolah lainnya.

“Keburu ditangkap. Awal Juli sudah ada (pelaku) yang ditangkap,” ujarnya.

Penetapan YB sebagai tersangka dilakukan setelah Polisi melakukan gelar perkara pada Senin, 4 September 2017. YB dan 8 orang kaki tangannya dijerat Pasal 187 Jo 55 KUHP dengan ancaman hukuman 12-15 tahun penjara.

Dalam kasus ini polisi telah menyita barang bukti berupa satu kendaraan roda empat, tiga kendaraan roda dua, handuk, dan beberapa botol sisa bahan bakar.

Dalam sepekan diakhir Juli 2017 ada tujuh sekolah dasar (SD) dan satu sekolah (SMK) terbakar. Sebelumnya Jumat-Sabtu (21-22 Juli 2017) dalam kurun 24 jam ada 4 sekolah yang terbakar.

Pertama pada 21 Juli 2017 SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin terbakar. Kemudian di waktu yang sama SDN 4 Langkai yang berlokasi di Jalan AIS. Nasution juga terbakar.

Sabtu 22 Juli 2017 giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo Husono terbakar. Terpaut satu jam kemudian SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut terbakar.

Selang sembilan hari kemudian Sabtu, 29 Juli 2017 kebakaran juga melanda rumah jasa di SDN 8 Palangka. Terakhir sekitar Minggu dini hari 30 Juli 2017, dua sekolah yakni SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso juga ludes terbakar.

Metrotvnews.com

LEAVE A REPLY