Rintis Destinasi Tangguh Bencana, Yogyakarta Siapkan Satgas dan Rencana Mitigasi

0

Pelita.online – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini bersiap menerapkan kebijakan destinasi tangguh bencana di wilayahnya. Hal ini menyusul telah ditekennya nota kesepakatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait upaya mewujudkan kawasan wisata agar selalu siap menghadapi potensi bencana.

Destinasi tangguh bencana itu akan mencakup berbagai aspek, mulai dari menyiapkan satgas khusus di kawasan wisata juga menyusun rencana mitigasi bagi wisatawan sebelum, saat, dan sesudah mengunjungi destinasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana, Selasa, 4 April 2023

Biwara mengatakan berbagai destinasi alam yang tersebar di Yogyakarta tak dipungkiri masing-masing menyimpan potensi bencana yang bisa muncul setiap saat karena berbagai pemicu. Pemicu itu bisa dari faktor alam seperti cuaca ekstrem, maupun faktor sumber daya manusia seperti kelalaian, minim edukasi kebencanaan dan soal infratruktur yang belum memadai

“Potensi bencana di destinasi yang ada di dataran tinggi seperti longsor, di kawasan pantai seperti gelombang tinggi,” kata Biwara.

Biwara mengatakan dari rencana penetapan destinasi tangguh bencana itu, wisatawan bisa mendapat edukasi sebelum menyambangi kawasan wisata yang jadi tujuan. Tujuannya meminimalisir resiko yang bisa terjadi.

“Pengelola destinasi dan tour guide akan diberi pelatihan untuk mengedukasi wisatawan, misalnya saat masih di dalam bus menuju pantai selatan, diberi pemahaman potensi bahaya seperti titik palung,” kata Biwara.

“Biasanya wisatawan kalau sudah sampai destinasi sulit untuk diberi pemahaman lagi karena terburu-buru ingin menikmati kunjungannya, jadi pemahaman itu bisa diberikan sebelum mereka tiba,” Biwara menambahkan.

Dalam penerapan destinasi tangguh bencana itu, kata Biwara, juga akan menempatkan titik-titik kumpul atau shelter wisatawan jika terjadi kedaruratan. Titik kumpul ini untuk memudahkan evakuasi wisatawan.

Saat disinggung kapan persisnya penerapan destinasi tangguh bencana ini dilakukan di Yogyakarta, Biwara menuturkan masih menyusun kajian seluruh aspek. “Maret lalu kami sudah bertemu GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) untuk membahas poin poin yang perlu dimasukkan dalam kebijakan itu, jadi masih menunggu selesai draft nya,” kata dia.

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY