Pelita.online – Tak usah khawatir, vaksin Covid-19 yang ada saat ini dapat melindungi dari virus corona varian Brasil. Setidaknya demikian kesimpulan para peneliti yang melakukan studi di Universitas Oxford, Inggris.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Kamis (18/3), para ilmuwan menggunakan sampel darah dari orang-orang dengan antibodi yang dihasilkan oleh infeksi Covid-19 dan vaksin Oxford-Astrazeneca dan Pfizer-BioNTech yang sedang diluncurkan di Inggris.
Varian virus corona dengan mutasi spesifik pada lonjakan protein menjadi perhatian karena para ilmuwan khawatir hal itu akan mengurangi kemanjuran vaksin, serta kekebalan yang diperoleh dari infeksi sebelumnya.
Para peneliti mengatakan memproduksi vaksin melawan varian Afrika Selatan harus menjadi ‘prioritas terbesar untuk pengembang’.
Data menunjukkan penurunan hampir tiga kali lipat dalam tingkat netralisasi virus oleh antibodi yang dihasilkan oleh vaksin untuk varian P.1 Brasil. Hal itu serupa dengan penurunan yang terlihat pada varian yang pertama kali diidentifikasi di Kent, tenggara Inggris.
“Data ini menunjukkan bahwa antibodi alami dan yang diinduksi oleh vaksin masih dapat menetralkan varian ini, tetapi pada tingkat yang lebih rendah. Yang penting, varian P1 ‘Brazil’ mungkin kurang resisten terhadap antibodi ini daripada yang dikhawatirkan sebelumnya,” katanya.
Penulis studi tersebut mengatakan pengembangan vaksin melawan varian Afrika Selatan, yang dikenal sebagai B.1.351, harus menjadi “prioritas terbesar bagi pengembang vaksin secara global”.
Andrew Pollard, kepala peneliti uji coba vaksin Universitas Oxford, mengatakan penelitian tersebut memberikan “wawasan baru yang membantu pemangku kepentingan bersiap untuk menanggapi tantangan lebih lanjut terhadap kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19.
Studi dirilis pada peladen pra-cetak dan belum ditinjau kalangan medis sejawat.
Sumber: BeritaSatu.com
