Tahun depan, Belum Semua Sekolah di Jateng Bisa Tatap Muka

0

Pelita.online – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek persiapan standard operating procedure (SOP) protokol kesehatan di SMK Negeri Jawa Tengah Semarang, Selasa (1/12/2020). Pengecekan, dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

Didampingi sejumlah guru sekolah asrama tersebut, Ganjar berkeliling dan menyapa para siswa yang pagi itu sedang bersih-bersih lingkungan sekolah.

“Hari, kamu dari mana?” tanya Ganjar menyapa seorang siswa yang menjawab berasal dari Grobogan.

Kepada Hari, Ganjar bertanya tentang bagaimana dirinya menjaga protokol kesehatan selama berada di asrama. “Selalu menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker pak. Kalau di asrama tidak boleh berkerumun, dan kita hahya boleh berkumpul satu komunitas contohnya seperti satu kamar,” ujar Hari.

Ganjar juga bertanya, bagaimana caranya menjaga diri dari paparan virus corona di dalam kamarnya. Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan baik oleh Hari.

“Siap kami menyediakan hand sanitizer pak, jadi setelah barang-barang dipegang kami bersihkan dengan itu,” ujarnya.

Ganjar juga menyapa siswa lainnya. Kepada para siswa, Ganjar selalu berpesan untuk tetap berolahraga, namun dengan memperhatikan jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Ganjar juga mengecek ke salah satu ruang praktek SMK N Jateng. Di sana, Ganjar mendengarkan laporan bahwa sekolah menyiapkan setiap mesin digunakan sesuai absen para siswa. Sehingga lebih mudah pengawasannya.

“Lha tapi setelah dipakai, dibersihkan tidak? Harus dibersihkan lho, minimal setelah dipakai praktek, ada jeda 10-15 menit untuk pembersihan. Jadi mesin-mesin yang sudah disentuh itu di-lap. Kalau perlu setelah dibersihkan itu pintu dikasih pita-pita jadi tanda kalau sudah disterilkan,” kata Ganjar pada guru.

Seusai melakukan pengecekan, Ganjar kemudian memberikan sejumlah evaluasi pada pengelola SMK N Jateng. Ganjar mengatakan, pihaknya mendapat gambaran terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

“Kita evaluasi untuk persiapan, nanti di bulan Januari kita bisa mengerti kalau tadi kita lihat secara SOP sudah bagus, fasilitas sudah bagus, nah sekarang kita harus mendisiplinkan,” tegasnya.

Menurut Ganjar dari ujicoba SMA maupun SMK yang sudah dilakukan, pihaknya telah mengevaluasi beberapa hal. Ganjar menegaskan, jika pada Januari mendatang, pembelajaran tatap muka tidak bisa dilakukan secara serentak.

“Sehingga nanti di bulan Januari saya punya gambaran, rasa-rasanya belum semua akan bisa makregudug (tiba-tiba, red) masuk bareng itu saya rasa-rasa belum bisa. Tetap harus selektif. Ini bagian dari cara kita untuk berhati-hati,” tandasnya.

Sebanyak 5 sekolah asrama di Jawa Tengah saat ini masih melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Antara lain, SMK N Jateng Semarang, Pati dan Purbalingga, kemudian SMK Pradita Dirgantara Boyolali dan SMK Taruna Nusantara.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY