Tips Selamat dari Gangguan Tekanan Udara di Pesawat

0

Pelita.Online, Jakarta — Berwisata lewat jalur udara adalah metode yang kerap dipilih oleh para wisatawan karena cepat dan menghemat waktu.

Namun ada beberapa masalah yang membuntuti setiap wisatawan yang menggunakan pesawat, salah satunya adalah tekanan udara di dalam kabin.

Mengutip Travel and Leisure, sebuah pesawat di Amerika Serikat terpaksa melakukan pendaratan darurat karena telinga seorang penumpang berdarah akibat tekanan udara di dalam kabin pesawat.

Kejadian itu rupanya bukan yang pertama kali. Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 30 orang mengalami pendarahan lewat hidung atau mimisan akibat kejadian yang sama.

Perubahan tekanan udara di dalam kabin pesawat memang tidak bisa dihindari, baik itu untuk kelas ekonomi maupun bisnis.

Tanda-tanda awal mengalami perubahan tekanan udara adalah telinga terasa bindeng sehingga kemampuan mendengar menjadi berkurang.

Kecuali saat melakukan perjalanan dengan pesawat penumpang sedang flu berat, jangan terlalu risau karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini.

Mengutip Healthy Hearing, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan jika telinga mulai kurang nyaman akibat perubahan tekanan udara dalam kabin pesawat:

Menguap

Teknik sederhana untuk menghilangkan perubahan tekanan udara dalam kabin pesawat adalah menguap. Tak perlu menunggu mengantuk, cukup menguap beberapa kali agar efek sakit di telinga dan hidung hilang.

Valsalva maneuver

Cara ini adalah yang paling mujarab setelah menguap, tapi tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Pertama tutup hidung dengan tangan dan tutuplah mulut, kemudian embuskan udara untuk keluar melalui telinga

Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet secara otomatis akan membuat rahang bekerja dan mampu menstabilkan tekanan udara yang ada di dalam telinga.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY