Pelita.online – Pemkot Yogyakarta bersama Pemda DIY telah memutuskan untuk melakukan uji coba untuk Malioboro menjadikan kawasan bebas kendaraan bermotor selapan sekali. Uji coba akan dilakukan tiap Selasa Wage.
“Uji coba setiap Selasa Wage, berbarengan dengan PKL yang tidak ada aktivitas di Hari Selasa Wage, itu rutinnya gitu,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Sigit Sapto Raharjo di Kepatihan, Kamis (13/6/2019).
Sigit menuturkan, uji coba pertama akan dilakukan pada 18 Juni mendatang. Untuk mensukseskan uji coba semi pedestrian ini pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan menggandeng pihak kepolisian.
“Untuk penataan lalu lintasnya masih akan ada rekayasa-rekayasa yang perlu dibenahi, salah satunya akses ke Gedung Agung maupun jalan menuju DPRD DIY,” ungkapnya.
Dalam uji coba ini, lanjut Sigit, semi Pedestrian Malioboro tidak akan ditutup total untuk kendaraan bermotor. Nantinya akan ada sirip-sirip jalan di sekitar kawasan Malioboro yang bisa diakses masyarakat.
“Misalnya Jalan Sosrowijayan (dari arah barat) masih bisa melintas di depan DPRD sampai depan Malioboro Mall, nanti keluarnya ke Jalan Dagen. Kemudian dari Jalan Sosrowijayan juga bisa belok kiri lewat Jalan Perwakilan,” tuturnya.
“Jadi selama uji coba Malioboro tidak ditutup semuanya, karena kan semi pedestrian. Seperti dari Jalan Suryatmajan bisa melintas dua arah. Terus nanti Jalan Perwakilan itu bisa juga keluar-masuk kendaraan,” sambung Sigit.
Uji coba semi pedestrian di Malioboro juga akan diberlakukan pada jam-jam tertentu, yakni hanya pada pukul 06.00-21.00 WIB. Setiap kali usai uji coba pemerintah akan langsung melakukan evaluasi bersama.
“Alasan kami melakukan uji coba pada Selasa Wage karena bersamaan dengan kebijakan dari Kota Yogyakarta bahwa semua PKL menghentikan aktivitas di Malioboro, karena Malioboro juga butuh istirahat,” pungkas dia.
Sumber : Detik.com
