Usai Kapal Tenggelam di Perairan Makassar, Speedboat Juga Tenggelam di Daerah ini, 2 Meninggal

0

Pelita.Online – Kapal yang mengakut penumpang mudik tersebut diduga tenggelam karena kelebihan muatan.

Limar orang meninggal dalam kejadiaan naas ini. Sementara korban selama 22 orang. Dan 8 orang masih dinyatakan hilang.

Belum usai duka kapal tenggelam di Makassar, Speedboat KM Albert yang mengangkut penumpang dari Sukadamai TOboali Bangka Selatan tenggelam di sekitar perairan Sungai Kong Pulau Maspari Sumatera Selatan.

Informasi dan kabar terkait tenggelammya speed lidah yang bertolak dari Sukadamai menuju sungai Kong Pulau Maspari, Palembang Sumatera Selatan masih dalam pengumpulan informasi.

Namun Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi terkait identitas penumpang dan korban dalam musibah tersebut.

 Petugas Kesyahbandaran UPP kelas III Syahbandar Toboali Mardiyanto, membenarkan adanya musibah tenggelamnya speed yang bertolak dari perairan Sukadamai Toboali.

Namun sejauh ini pihaknya masih Hingga saat ini informasi yang dipastikan, speedboat yang familiar disebut Speed Lidah itu mengangkut 30 orang yakni 27 penumpang diduga pemudik, seorang nahkoda dan dua orang ABK.

Mereka menyeberang dari Toboali Pulau Bangka menuju Sumatera Selatan.

Dari 27 penumpang tersebut, dua orang dikabarkan meninggal dunia. Keduanya adalah Irga dan Amel.

Sementara 25 penumpang lainnya berhasil diselamatkan nelayan Sungai Kong (Sumsel) dan KM ALBET sudah ditarik ke kampung Sungai Pasir (Sumsel).

Kasat Pol Air Polres Bangka Selatan AKP Junaidi, membeberkan Rabu (13/6/2018) sekira pukul 07.00 WIB, KM Albert bertolak dari dermaga Speed Lidah, Kampung Sukadamai Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dan hendak menuju Dusun Sungai Pasir Kecamatan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.

“KM ALBERT bertolak dari Dermaga Spedd boat Kampung Suka Damai menuju Dusun Sungai Pasir OKI dan pada pukul 09.00 Wib di sekitaran pulau maspari KM ALBET mengalami Laka laut di karenakan Pecah badan kapal bagian depan oleh Hantaman Ombak. Dua Penumpang meninggal dunia, sementara 28 penumpang beserta ABK dan Nahkoda, lainnya berhasil diselamatkan nelayan,” ujar Kasat Pol Air Polres Basel AKP Junaidi, Rabu (13/6/2018) siang.

Speed tersebut bermuatan 30 orang penumpang. 5 orang dinyatakan selamat, 2 orang meninggal dunia dan 23 orang masih dalam pencarian oleh tim Basarnas Palembang.

Tribunnews.com

LEAVE A REPLY