Waduh, Blok Makam Covid-19 di Pondok Ranggon Penuh

0
Petugas makam menguburkan jenasah pasien Covid-19 di area pemakaman jenasah khusus Covid-19 di TPU Pondok Ragon, Jakarta Timur, Senin (7/9/2020). Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta kini menimbulkan masalah baru berupa semakin berkurangnya lahan pemakaman, seperti di TPU Pondok Rangon. Lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, diperkirakan akan habis pada Oktober 2020. SP/Joanito De Saojoao.

Pelita.online – Blok makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur khusus jenazah Covid-19 sudah penuh sejak dua pekan lalu. Namun, bila ada keluarga korban Covid sebelumnya yang dimakamkan di Blok tersebut biaa dilakukan dengan sistem tumpang.

“Untuk blok pemakaman Covid untuk Muslim sudah penuh sejak dua pekan lalu. Paling bisa hanya tumpang kalau keluarga dekat,” ujar petugas administrasi TPU Pondok Ranggon Jayadi kepada Beritasatu.com, Rabu (2/12/2020).

Jayadi belum bisa menyebut berapa jumlah orang meninggal Covid yang dimakamkan secara tumpang di Blok Covid-19 tersebut. Sebab, pihak TPU Pondok Ranggon hanya menerima pemakaman korban dari Dinas Pemakaman, Pertamanan dan Huta Kota DKI Jakarta.

“Kalau datanya saya tak hafal ya. Silahkan tanya ke Dinas Pemakaman,” katanya.

Sementara blok makam untuk pemakaman Kristen kini masih tersisa untuk 30 makam lagi. Sehingga, kata Jayadi, untuk Blok makam Kristen hingga saat ini masih ada di TPU Pondok Ranggon.

Jayadi menambahkan, ada alternatif lain jika warga tidak ingin memakamkan jenazah dengan sistem tumpang di TPU Pondok Ranggon. Kalau jenazah Covid-19 Muslim yang tidak punya keluarga sama sekali, bisa dirujuk ke TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

“TPU Tegal Alur masih ada sekitar 600 petak untuk jenazah Covid-19,” katanya.

Untuk pemakaman tumpang jenazah Covid di TPU Pondok Ranggon, Jayadi menjelaskan tetap merujuk kepada permintaan keluarga dan izin dari Dinas Pemakaman DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Siti Hasni ketika dikonfirmasi enggan mengangkat teleponnya. Pesan WhatsApp yang dikirimkan juga hanya dibaca dan tak dijawab.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY