Wakil Ketua Fed Mengundurkan Diri

0

Jakarta, Pelita.Online – Wakil Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) Stanley Fischer mengumumkan akan segera mengundurkan diri. Ia memutuskan akan meninggalkan jabatannya itu pada pertengahan Oktober 2017.

Fischer diangkat menjadi Wakil Ketua The Fed oleh mantan Presiden AS Barack Obama yang seharusnya akan berakhir pada Juni 2018. Hanya saja, dalam surat pengunduran dirinya kepada Presiden AS Donald Trump, Rabu (6/9) menyebutkan alasan pribadi membuatnya ingin pergi sekitar 13 Oktober mendatang.

“Selama waktu saya di Dewan, ekonomi terus menguat, memberikan jutaan pekerjaan tambahan untuk bekerja di Amerika,” tulis Fischer dalam suratnya seperti dikutip DW, Kamis (7/9).

Dia menyatakan The Fed selama ini sudah membangun beberapa langkah awal untuk membuat sistem keuangan lebih kuat dan tangguh.
Selama bekerja bersama Ketua The Fed Janet Yelle, ia dinilai memapu mendorong fase bertahap dari stimulus krisis pasca-keuangan bank sentral. Di mana saat itu menganjurkan kenaikan suku bunga jangka pendek setelah menahan lama selama bertahun-tahun.

Yellen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Fischer mewakili The Fed dengan perbedaan dan memimpin untuk mendorong stabilitas keuangan. “Saya secara pribadi berterima kasih atas persahabatan dan pelayanannya. Kami akan merindukan nasihat bijaknya, humor yang baik, dan kecerdasan yang bagus,” jelas Yellen.

Kepergian Fischer membuat hilangnya suara yang berpengaruh saat bank sentral merasa butuh untuk menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Sementara inflasi masih melambat di bawah target bank sentral.

Tidak adanya Fischer di tubuh The Fed tak hanya berpengaruh saat ketidakpastian kebijakan bank sentral. Hal itu juga menambahkan kekosongan lain yang harus diisi oleh administrasi kepemimpinan Trump saat ini.

Setelah pengunduran diri Fischer, empat dari tujuh kursi di dewan gubernur kosong. Trump telah menunjuk Randal Quarles yang merupakan pejabat senior di bawah Presiden George W. Bush untuk menjadi gubernur dan memimpin upaya peraturan The Fed.

Sementara itu, posisi Yellen sebagai ketua The Fed juga akan berakhir pada Februari 2018. Trump dikabarkan mungkin tidak akan menunjuk Yellen sebagai ketua kembali. Trump menilai Direktur kebijakan ekonomi Gary Cohn yang memungkinkan pantas menggantikan Yellen.

Republika.co.id

LEAVE A REPLY