Menyoal kemacetan Jakarta, LRT dan Meikarta jadi kombinasi brilian

0

Jakarta, Pelita.Online – Sekarang ini di Jakarta tengah dibangun banyak sekali infrastruktur yang akan membawa kemanfaatan di masa mendatang. Efeknya beragam, tapi yang paling kentara jelas meningkatnya intensitas kemacetan dan berpotensi menghambat produktivitas. Selain itu, dampaknya juga merembet ke mana-mana, seperti menyempitnya lahan dan meningkatnya harga hunian.

Meski begitu, generasi kekinian tanah air tak pernah kehabisan ide. Menyiasati problem tersebut, kebanyakan dari mereka secara cerdas memilih hunian di kota penyangga ibukota, seperti Cikarang di Jawa Barat. Kemudahan akses dan terjangkaunya biaya memang menjadi pertimbangan utama. Terlebih dalam waktu dekat akan dibangun Light Rail Transit (LRT) dengan jalur Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi (Jabodebek).

Pembangunan jalur LRT tersebut sudah lama menjadi prioritas pemerintah. Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan alasannya. Menurut beliau kawasan-kawasan tersebut akan terus mengalami perkembangan yang amat pesat dan tak menutup kemungkinan menjadi pusat ekonomi strategis secara nasional.

Mengenai rencana tersebut, tentu penghuni Meikarta akan menjadi pihak yang amat diuntungkan. Maklum, hanya perlu menempuh beberapa menit saja menuju tol Jakarta-Cikampek dari kediaman mereka. Selain itu, akses menuju tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu) juga dapat dijangkau dengan mudah. Makin nikmat, sebelum memasuki Jakarta akan singgah di berbagai stasiun yang berada di pusat perekonomian dan pemukiman di kawasan Bekasi. LRT dan Meikarta memang menjadi kombinasi terbaik yang dibutuhkan oleh generasi kekinian.

Berbagai faktor tersebut jelas berfungsi penting dalam meningkatkan kualitas hidup warga Meikarta. Dengan begitu, akan ada banyak waktu luang yang tersedia untuk beristirahat dan memanjakan diri dengan berbagai fasilitas seperti shopping street, shopping mall, pusat kebudayaan (gedung opera), pusat pengembangan IT (Silicon Valley), dan lain sebagainya. Kebutuhan akan olahraga juga akan terpenuhi dengan keberadaan Central Park sebagai ruang hijau terbuka yang luasnya mencapai 100 hektare.

Inovasi transportasi di Meikarta bakal makin brilian berkat ketersediaan sky bridge dan Automated People Mover (AMP). Infrastruktur tersebut memiliki kegunaan luar biasa untuk mengoneksikan seluruh bagian di Meikarta. Tidak berhenti sampai di situ, akses jalan di kota baru besutan Lippo Group tersebut juga dilengkapi dengan desain mencengangkan. Lebar jalannya mencapai ROW 6 lane (30 meter), 8 lane (48 meter) dan 10 lane (60 meter).

Pilihan apartemennya juga beraneka ragam, ada Asian, American, European, dan Modern. Semua jenis tersebut dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat tinggi 24 jam dengan CCTV yang tersebar di ratusan titik. Lalu urusan perawatan pun telah dikemas secara praktis oleh Lippo Group, mencakup pembersihan saluran pembuangan dan urusan kebersihan lingkungan. Komplet, bukan?

Merdeka.com

LEAVE A REPLY