Pelita.online – Dua negara bagian penentu, Wisconsin dan Arizona, telah mengesahkan hasil pemilu presiden AS, Senin (30/11), dengan kemenangan Joe Biden, sekalipun tim hukum Presiden Donald Trump terus mengajukan gugatan atas penghitungan suara.
Kemenangan Biden di Wisconsin disertifikasi setelah penghitungan ulang sebagian yang hanya menambah 20.600 selisih suaranya atas Trump.
Gubernur Wisconsin Tony Evers, seorang Demokrat, menandatangani sertifikat yang menuntaskan proses penghitungan setelah laporan suara menunjukkan Biden sebagai pemenang pasca penghitungan ulang. Hasil hitung ulang telah disetujui oleh ketua dari komisi bipartisan pemilu Wisconsin. Tanda tangan Evers dibutuhkan oleh hukum dan biasanya sebagai langkah prosedural yang mendapatkan sedikit perhatian.
“Hari ini saya melakukan tugas untuk mengesahkan pemilu 3 November. Saya ingin berterima kasih kepada panitera kami, penyelenggara pemilu, dan pekerja pemungutan suara di seluruh negara bagian yang bekerja tanpa lelah untuk memastikan kita melakukan pemilu yang aman, adil, dan efisien,” kata Evers dalam pernyataannya, Senin.
Langkah itu artinya memulai batas waktu lima hari untuk tim Trump mengajukan gugatan hukum, yang telah dijanjikan presiden tidak akan lewat dari Selasa (1/12). Trump berusaha melakukan upaya jarak jauh untuk membalik hasil pemilu dengan mendiskualifikasi sebanyak 238.000 surat suara. Pengacara Trump telah menuding tanpa bukti terjadi penipuan secara luas dan aktivitas ilegal.
Kampanye Biden mengatakan penghitungan ulang menunjukkan Biden berhasil memenangkan Wisconsin secara meyakinkan dan tidak ada penipuan. Bahkan jika Trump sukses di Wisconsin, 10 suara elektoral tidak akan cukup membalik kemenangan Biden karena negara bagian di AS sedang menyelesaikan sertifikasi hasil pemilu.
Sumber:Suara Pembaruan
