2 Pemkab di Gorontalo Liburkan Sekolah 2 Pekan

0

Pelita.online – 2 Pemkab di Gorontalo meliburkan sekolah dua pekan. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.

Kedua pemkab itu yaitu Pemkab Bone Bolango dan Pohuwato. Keduanya khawatir karena fasilitas kesehatan di wilayahnya masih minim untuk mengantisipasi virus Corona.

“Kita sudah lakukan rapat, kita akui mempunyai keterbatasan. Apalagi ini pengalaman baru, virusnya juga baru. Kita tidak cukup pengalaman. Kami sadar fasilitas rumah sakit sungguh sangat terbatas. Dokter dan para medis juga terbatas, alat medis terbatas. Kita dihadapi status siap siaga Covid-19,” kata Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, saat meninjau salah satu SD di Kecamatan Bulango Timur, Senin (16/3/2020).

Dijelaskan Hamim, Kabupaten Bone Bolango yang berbatasan dengan Sulawesi Utara diduga sudah ada korban yang diduga tertular virus corona, walau belum pasti positif atau negatif.

“Belajar dari kondisi aktual, keterbatasan kita dalam segala hal, maka saya mengambil keputusan meliburkan anak-anak siswa SMP, SD sampai TK, PAUD. Tidak hanya sekadar libur, kita berharap mereka ada di rumah untuk belajar,” jelas Hamim yang merupakan mantan wartawan.

Hamim juga berharap masyarakat untuk tidak panik. Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Dalam surat edaran juga berisi para guru, tata usaha dan pengawas untuk berada di sekolah. Dan mengimbau orang tua tetap mengawasi anak untuk melakukan proses belajar,” lanjut Hamim.

Tidak hanya itu, Hamim juga telah menginstruksikan kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk dibatalkan.

“Sebentar lagi ada acara pembukaan MTQ, kita sudah meminta tidak ada pengerahan massa. Kita juga menunda kegiatan di luar daerah. Pekan ini saja ada 3 agenda di luar daerah yang kita batalkan. Ini sebagai upaya pencegahan,” ucap Hamim.

Sementara itu, Kabag Humas Kabupaten Pohuwato, Nikson Pakaya menyatakan pihaknya sudah mengeluarkan edaran pencegahan corona pada satuan pendidikan.

“Jadi ini bukan libur ya. Tapi pembelajaran dipindahkan di rumah mulai dari tanggal 16 sampai 27 maret 2020,” singkat Nikson.

Dia juga menambahkan, meski siswa belajar di rumah, diharapkan kepala sekolah dan guru memastikan agar pelayanan pembelajaran di rumah berjalan efektif.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY