80 Calon Haji 2019 Ikuti Bimbingan Manasik Maktour

0

Pelita.online – Sebanyak 80 calon jemaah haji 2019 mengikuti manasik yang digelar oleh Maktour Tour & Travel. Mereka dibimbing agar dalam pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

Agenda manasik teori ini dimulai pukul 08.00 WIB, Sabtu (6/7/2019) di Wisma Maktour Jl Otista Raya No 80, Jakarta Timur. Acara dimulai dengan silaturahim para calon haji yang kebanyakan berasal dari Jakarta ini.

Semua calon jemaah bersalaman dan memperkenalkan diri dan berbincang ringan. Tujuannya agar mereka saling mengenal satu sama lain dan dapat memudahkan komunikasi selama di Tanah Suci. Mereka akan berangkat ke Tanah Suci pada awal Agustus mendatang.

Para jemaah diberikan gambaran tahapan perjalanan haji mulai dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci. Begitu juga dengan kendala-kendala yang sering muncul dan cara mengantisipasinya. Dan yang terpenting adalah niat dan menjaga hati selama menjalani proses ibadah haji.

“Kita berencana, Allah yang berkehendak. Jangan sedikit-sedikit marah, yang bagus itu marahnya sedikit. Mulai dari bandara bisa pesawat delay. Di bandara cek paspor di imigrasi antre. Di Makkah saat tawaf di bawah padat, bisa jadi mutawif minta naik ke lantai 2 untuk tawaf,” tutur salah satu pembimbing haji Dr H Darmawan Soleh kepada para calon jemaah haji.

Sementara itu Prof Dr H Ahmad Thib Raya, yang juga pembimbing haji, mengatakan haji itu adalah jihad. Menurutnya jika seseorang keluar rumahnya untuk ibadah haji sama nilainya seperti jihad fisabilillah.

“Jihad butuh persiapan dalam rangka melaksanakan perjuangan. Hati harus selalu baik. Nafsu membawa kita keburukan. Nafsu mendorong berbuat buruk padahal hati mendorong berbuat baik. Oleh karena itu persiapkan hati dengan baik,” imbaunya.

Hal senada diungkapkan oleh pembimbing haji lainnya Ustaz Ismail Marzuki. Dalam manasik ini, para jemaah diingatkan bagaimana dia memahami syarat, rukun, hingga wajib haji dari segi fiqih.

“Kita sering ingatkan ke seluruh jemaah tentang niat. Karena semua tergantung niatnya. Kadang melenceng, kita ingatkan lagi. Intinya kita mengingatkan tahapan tahapan, tujuannya agar semua teratur, mulai dari niat di Indonesia sampai di Tanah Suci,” tuturnya.

Menurut Ustaz Ismail, salah satu kelebihan dari biro perjalanan haji dan umrah Maktour adalah para jemaah ditempatkan di hotel yang dekat dengan Masjidil Haram, yakni Dar Al Tawhid Intercontinental Makkah.

“Paling dekat dengan pelataran Masjidil Haram, itu mempermudah kenyamanan ibadah di Tanah Suci. Kondisi di Tanah Suci saat ini sedang musim panas, bisa 50-52 derajat. Memang sedang puncak musim panas,” ungkapnya.

Maktour juga menyiapkan tim dokter khusus bagi para jemaah. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada jemaah yang jatuh sakit selama di Tanah Suci.

“Kita siapkan tim dokter sendiri khusus. Kita ada dokter yang menjelaskan, banyak minum atau makan apa untuk menghadapi cuaca yang sangat panas di sana,”pungkasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY