Ace Hardware Indonesia Siap Buka Gerai Pertama Tahun Ini

0

pelita.online-PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) akan membuka gerai baru pada 22 Februari 2021. Gerai ini merupakan yang pertama dibuka oleh perseroan pada tahun ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (18/2/2021), pembukaan gerai tersebut berlokasi di Kudus, Jawa Tengah. “Gerai ini akan memiliki luasan sekitar 3.100 meter persegi,” ujar Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia, Helen Tanzil.

Dengan dilakukannya ekspansi bisnis tersebut, Ace Hardware Indonesia akan memiliki total gerai sejumlah 209 gerai. Adapun pada tahun lalu perseroan telah membuka 14 gerai, pembukaan gerai terakhir berlokasi di Living Plaza Manado, Sulawesi Utara dengan luasan sekitar 2.100 meter persegi.

Sebelumnya, Ace Hardware Indonesia pada tahun ini berencana melakukan ekspansi gerai sebanyak 8-10 gerai dengan menggunakan dana investasi sebesar Rp 150 miliar, ada pun sumber pendanaan akan berasal dari internal perusahaan. “Rencana pembukaan 8-10 gerai tersebut realisasinya akan cukup menyebar di sepanjang tahun,” ujar dia.

Di sisi lain, Helen menyampaikan, perseroan pada tahun ini menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 8% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah melakukan program marketing, pengadaan produk, pembukaan gerai dan layanan yang baik.

Hingga 30 September 2020, perseroan membukukan penjualan bersih sebanyak Rp 5,48 triliun, mengalami penurunan 8,2% apabila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,97 triliun.

Kemudian, beban pokok penjualan diperoleh sebesar Rp 2,77 triliun atau turun 11,5% dari 30 September 2019 yang mencatatkan Rp 3,13 triliun. Dengan demikian, laba kotor yang diperoleh perseroan sebesar Rp 2,70 triliun atau turun 4,59% dari semula Rp 2,83 triliun.

Laba usaha perseroan diperoleh sebanyak Rp 688 miliar, mengalami penurunan 29,14% jika dibandingkan dengan laba usaha 30 September 2019 yang membukukan Rp 971 miliar. Sementara laba sebelum pajak penghasilan dibukukan sebesar Rp 634 miliar atau turun 28,84% dari sebelumnya Rp 891 miliar.

Dengan demikian, perseroan memperoleh total laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 529 miliar atau turun 26,62% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 721 miliar.

Secara total aset, perseroan per 30 September 2020 meraih sebesar Rp 6,94 triliun, mengalami peningkatan 4,51% dari 31 Desember 2019 yakni Rp 6,64 triliun.

Sedangkan total liabilitas sebesar Rp 2,09 triliun, naik 6,63% dari semula Rp 1,96 triliun dan total ekuitas naik 3,85% menjadi Rp 4,85 triliun dari sebelumnya Rp 4,67 triliun.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY