Airlangga: Pembentukan UU Cipta Kerja Tanpa Paksaan

0

Pelita.online –  Ketua Umum Partai Golkar (PG) Airlangga Hartarto mengemukakan pembuatan UU Cipta Kerja adalah sebuah terobosan historis. Hal itu karena untuk pertama kalinya, reformasi ekonomi Indonesia dilakukan lewat lembaga perwakilan yang demokratis, tanpa desakan dan paksaan siapa pun.

“Terobosan besar ini adalah wujud dari kesadaran kita, sebagaimana yang sering ditegaskan oleh Presiden Jokowi, bahwa kemajuan dan kesejahteraan Indonesia tidak bisa ditawar. Adalah tugas mulia bagi kita semua untuk mencapainya, sesuai dengan semangat zaman yang terus berubah dan berkembang,” kata Airlangga pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun PG ke 56 di Jakarta, Sabtu (24/10/2020).

Hadir pada acara itu, Ketua Dewan Pembina PG Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan para penggurus Dewan Pimpinan Pusat PG. Presiden Jokowi memberikan sambutan secara virtual pada acara tersebut.

Airlangga menjelaskan setiap tahun 3 juta generasi muda Indonesia lulus sekolah di berbagai tingkat (SMK, SMA dan perguruan tinggi). Generasi muda ini sangat membutuhkan lapangan kerja yang terbuka. Selain itu, pandemi virus corona telah menyebabkan sekitar 3 juta penganggur baru, menambah jumlah yang semula berada di kisaran 13 juta penduduk.

“Itulah salah satu tantangan terbesar kita. Di tahun-tahun mendatang, dengan terobosan baru UU Cipta Kerja, serta dengan peran aktif semua pihak, Indonesia akan berhasil mengatasi tantangan besar ini,” ujar Airlangga yang juga Menko Perekonomian Republik Indonesia.

Dia meyakini lewat undang-undang strategis tersebut, akan membuka kesempatan luas kepada semua pihak untuk berusaha dan memajukan usaha mereka, khususnya sektor Usaha Kecil dan Menengah, atau UMKM.

Dengan melakukan harmonisasi peraturan, serta dengan menyederhanakan dan memangkas berbagai aturan yang berbelit, UU Cipta Kerja mendudukkan peran pemerintah, baik di pusat dan di daerah, sebagai pelayan masyarakat yang lebih efektif. Pemerintah menjadi pendorong, bukan penghambat, bagi rakyat untuk meningkatkan peri kehidupan mereka.

“Kini saatnya, kita menyadari bahwa dalam perkembangan dunia saat ini, faktor penentu kemajuan sebuah bangsa terletak pada inovasi dan kreatifitas berusaha, pada ketangguhan dalam bekerja, pada kemampuan adaptif, serta pada peran pemerintah yang tepat, strategis, dan efektif. Kita harus bangga, bahwa dalam situasi keprihatinan saat ini, Indonesia menjadi negara pertama yang melakukan langkah-langkah reformasi struktural dan reformasi birokrasi untuk merebut masa depan yang lebih baik.
Itulah esensi pemikiran yang berada di balik terobosan besar UU Cipta Kerja,” tutur Airlangga.

Menurutnya, Partai Golkar siap berdiri di garis terdepan dalam mengawal pencapaian besar yang ada dalam UU Cipta Kerja. Dalam usia yang kini 56 tahun, kekuatan beringin telah ditempa oleh pengalaman panjang dalam mengatasi berbagai krisis. Golkar juga telah mengalami pahit-getirnya kehidupan, turun-naik kekuasaan, dan berbagai macam pengalaman lainnya.

“Karena itulah, kita kini tumbuh semakin matang, dan menjadi motor penggerak yang dapat diandalkan untuk membantu suksesnya pemerintahan Presiden Jokowi,” tutup Airlangga.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY