Airlangga: Perekonomian Domestik Menuju Tahap Pemulihan

0
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) menyampaikan paparan didampingi Moderator Suryopratomo (kanan) dalam Seminar Nasional di Auditorium Adhiyana, Jakarta, Senin (3/2/2020). Seminar Nasional tersebut mengangkat tema "Membangun Optimisme dan Peluang di Tengah Ketidakpastian". ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

pelita.online-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomiIndonesia sedang menuju tahap pemulihan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 ditargetkan berada di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen dengan pendorong utamanya adalah konsumsi rumah tangga.

“Perekonomian global diperkirakan pulih pada tahun 2021. Sejalan dengan hal itu, perekonomian Indonesia juga diperkirakan pulih pada tahun 2021 dengan laju pertumbuhan 4,5 persen hingga 5,5 persen,” ucap Airlangga Hartarto dalam seminar daring Indonesia Economic Outlook ’21 pada Senin (8/2/2021).

Airlangga mengatakan, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia di Januari ini sudah berada di angka 52,3 dari bulan sebelumnya yang sebesar 51,3. Kondisi neraca perdagangan juga mengalami surplus US$ 21,74 miliar sepanjang tahun 2020. Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dalam kondisi stabil.

“Indonesia sedang berada di jalur pemulihan ekonomi. Selain itu, pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan mitigasi penanganan Covid-19. Pandemi ini juga menjadi momentum untuk mengakeselerasi pertumbuhan ekonomi dan reformasi struktural,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 bisa dicapai apabila pemerintah bisa mengatasi pandemi sudah berakhir pada kuartal II 2021.

“Selama masih ada pandemi, aktivitas sosial ekonomi masyarakat terbatasi. Konsumsi dan investasi dipastikan turun. Syarat pemulihan ekonomi hanya satu, selesaikan pandemi,” ucap Piter.

Mengenai stimulus melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Piter berpendapat sebesar apapun dananya tidak bisa serta merta memulihkan ekonomi. Selama kondisi pandemi masih terjadi dana stimulus lebih bersifat membantu masyarakat dan dunia usaha untuk bertahan hidup.

“Bertahannya masyarakat dan dunia usaha akan menjadi modal dasar untuk nanti bangkit ketika pandemi berakhir. Ketika pandemi berakhir stimulus pemerintah baru efektif memulihkan ekonomi,” pungkas Piter.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY