Pelita.online – Pj Wali Kota (Walkot) Makassar, Rudy Djamaluddin, tampak geram melihat kondisi Gedung Balai Kota Makassar. Kondisi atap ruangan Sombere and Smart City dinilai sudah nyaris roboh.
“Saya tinjau ini ,saya cuman kasihan iya ada aset yang sudah menghabiskan uang rakyat tidak termanfaatkan, tidak digunakan untuk keperluan bagaimana mendorong efek manfaat dari gedung ini. Sebagaimana kita lihat plafonnya mau rubuh ruangan begitu luas tidak ada pemakaian, kita gunakan ruangan ini sebagai ruangan Window of Makassar,” kata Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, Senin (7/9/2020).
Terlihat salah satu sudut plafon di Balai Kota Makassar bolong. Rudy ingin plafon tersebut diperbaiki.
Rudy menjelaskan ruangan Sombere and Smart City ini akan diubah menjadi ruangan Window of Makassar. Ruangan ini akan didesain ulang dengan tampilan menarik melihat wajah dan pariwisata Kota Makassar.
“Kita gunakan ruangan ini sebagai ruangan Window of Makassar atau jendela Makassar. Ini nanti dijadikan pusat promosikan Makassar kepada tamu-tamu yang datang ke Balai Kota kita harapkan ini betul-betul bisa menjadi impresi yang mendalam bagi yang melihat sehingga bisa menjadi memberikan efek ketertarikan bagi pariwisata bisa berkunjung ke Makassar,” ujarnya.
Dia menyiapkan Rp 10 miliar untuk perbaikan di Balai Kota Makassar yang disiapkan menjadi Window of Makassar (Ibnu Munsir/detikcom)
“Di sini namanya window Makassar berasumsi bahwa orang masuk sini dia akan tahu sudut pandang Makassar mulai sejarah, budaya kuliner, etnik Kota Makassar termasuk titik wisata Makassar dan produk unggulan UMKM,” tambah Rudy.
Rencananya anggaran Rp 10 miliar disiapkan Pemkot Makassar untuk membuat ruangan tampil baik dengan menata semua dan berharap akhir tahun sudah dapat digunakan.
“Saya estimasi kasar saya butuh Rp 10 miliar lah di sini untuk bisa menata semua ini, mudah-mudahan bisa terealisasi di APBD sehingga akhir tahun kita bisa resmikan window of Makassar,” terangnya.
Sumber : Detik.com
