Akses Aman Air Minum Hanya Jangkau 77 Persen Warga Tahun Ini

0
ilustrasi

Pelita.Online, Jakarta — Target akses aman air minum nasional diprediksi tidak akan memenuhi target seperti yang dicanangkan pemerintah yakni mencapai 100 persen. Pada 2019, pemerintah hanya optimistis akses aman air minum sebesar 76-76 persen masyarakat.

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah menargetkan 100 persen akses aman air minum bagi seluruh masyarakat Indonesia bisa tercapai pada 2019. Namun, tahun lalu realisasinya baru mencapai 72 persen. Itu berarti, masih ada 28 persen masyarakat Indonesia yang tidak memiliki akses aman kepada air minum.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan Kementerian PUPR menargetkan akses aman air minum meningkat menjadi 76-77 persen tahun ini.

“Jadi kami masih punya pekerjaan rumah untuk mencapai 100 persen kurang lebih masih 23 persen,” kata Danis di Kementerian PUPR, Jumat (1/3).

Ia menjelaskan untuk mewujudkan akses aman air minum dibutuhkan infrastruktur berupa pipa dan non pipa. Untuk infrastruktur pipa, kebutuhannya diprediksi lebih tinggi.

Ini sejalan dengan proyeksi demografis masyarakat Indonesia tahun 2035 dimana sekitar 60 persen penduduk akan berada di wilayah perkotaan. Oleh sebab itu, tidak dipungkiri jika program penyediaan akses aman air minum ini membutuhkan biaya besar.

Danis melanjutkan guna menyediakan akses aman air minum di wilayah kecamatan, kabupaten, dan kota pemerintah telah membentuk program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Sedangkan untuk program akses aman air minum tingkat regional, pemerintah menggunakan skema pendanaan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Hal ini dimaksudkan untuk mendatangkan investasi guna pengembangan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Salah satu proyek yang telah berhasil memanfaatkan skema KPBU adalah SPAM Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur.

Selain itu, pemerintah juga telah mengantongi KPBU untuk proyek SPAM di Semarang Barat, Lampung, dan Riau. Pemerintah juga tengah mempersiapkan pasokan air bagi warga Jakarta melalui SPAM Jatiluhur dan SPAM Waduk Karian.

“Kami memang perlu kerja keras. Perlu kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dunia usaha untuk lebih besar mengakumulasi investasi agar terjadi peningkatan yang signifikan,” tukas Dani.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY