Alasan Ilmiah Mengapa Orang Tua Tidak Suka Musik Kekinian

0

Pelita.online – Kesukaan terhadap sebuah genre musik bukan sekadar selera, namun juga dipengaruhi oleh usia. Sebuah penelitian mendapati, selera akan genre musik bisa berbeda seiring dengan bertambahnya usia. Jadi, bila kini Anda sangat menyukai lagu-lagu yang baru saja dirilis, belum tentu 15 tahun kemudian, ketika usia Anda sudah bertambah tua.

Tapi apa yang menyebabkan orang tua merasa ‘jijik’ dengan lagu-lagu yang lebih modern? Apakah karena semakin tua usia, semakin seseorang menjadi tertutup terhadap perubahan?

Mengutip Medical Daily, penelitian dalam jurnal Personality and Social Psychology merupakan yang pertama untuk melihat hubungan antara selera seseorang terhadap musik, dari usia remaja hingga usia pertengahan, dengan melibatkan lebih dari seperempat juta orang selama sepuluh tahun.

Jawaban atas tersebut, menurut peneliti, dipengaruhi oleh kemampuan otak. Penelitian mendapati, kemampuan otak manusia untuk membedakan akor dan elemen musik akan merosot seiring bertambahnya usia. Itu sebabnya, semua lagu-lagu modern akan lebih sulit diterima oleh otak orang tua. Itulah mengapa orang tua selalu menyebut musik modern sebagai kebisingan.

Selain alasan kemampuan otak, ahli psikologi Frank T. McAndrew PhD menemukan ada penjelasan psikologis yang bisa menjelaskan mengapa orang tua tidak suka mendengarkan musik baru. Dia mengatakan ada teori psikologis yang disebut “efek paparan” bahwa semakin seiring seseorang terpapar pada sesuatu, maka semakin mungkin orang itu akan menyukainya.

Orang-orang di atas usia 30 akan lebih sulit untuk menyukai musik baru karena kesibukan bekerja atau mengurus keluarga, sehingga mereka hampir tidak punya waktu untuk mendengarkan musik kontemporer, kecuali bila mereka bekerja atau terlibat dalam industri musik. Kelamaan, mereka akan mengatakan pada generasi yang lebih muda bahwa musik modern tidak dapat dianggap sebagai “musik yang indah.”

Masalahnya, industri musik selalu mengeluarkan jenis musik baru untuk orang-orang muda. Konsep-konsep yang dihadirkan dalam lirik juga mengikuti perkembangan pergaulan orang muda, sehingga bisa jadi tidak lagi relevan bagi orang tua.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY