Alasan Penyelesaian Palapa Ring Timur Molor

0

Pelita.online – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudi antara mengungkap alasan molornya proyek Palapa Ring Timur. Menurutnya, kondisi geografis Papua yang berat membuat proyek yang mestinya selesai pertengahan tahun ini mundur hingga Agustus.

“Palapa Ring Timur mencakup Papua, Rote, NTT, sampe Manado. Rencanya selesai sampe kuartal 2, tapi karena kondisi geografis Papua sehingga baru selesai Agustus ini,” jelas Rudiantara saat menyampaikan sambutan saat peresmian Palapa Ring di Istana Negara, Senin (14/10).

Palapa Ring adalah proyek kabel optik bawah laut yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.

Presiden Joko Widodo menyambut baik penyelesaian proyek Palapa Ring ini. Menurutnya ini sejalan dengan perubahan dunia dari analog ke digital.

“Untuk Indonesia bagian barat Palapa ring telah selesai tahun lalu, Indonesia bagian tengah awal tahun ini sudah selesai.kemudian terakhir bagian timur Agustus sudah selesai,” jelasnya dalam sambutan.

Presiden pun mengakui beratnya pembangunan Palapa Ring di Indonesia Timur.

“Memang kemarin yang paling berat itu Indonesia timur, terutama karena medannya berat sekali […] Ini negara yg sangat besar, luas, sehingga kalau mundur-mundur sedikit kita semua maklum. Tapi yang jelas sudah kita selesaikan,” tuturnya di Istana Merdeka, Senin (14/10).

Selain masalah medan Papua yang berat, menurutnya tidak semua infrastruktur telekomunikasi di wilayah itu sudah menggunakan serat optik, sehingga menjadikan tantangan tersendiri.

“Tidak semua yang ada dk Papua menggunakan fiber optic, baik di laut maupun di darat, banyak yang pakai antena besar. Beberapa kabupaten, membawanya itu ke tempat tempat yang ingin didirkan, menaranya juga tidak mudah,” lanjut Jokowi.

Dengan jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring, diharapkan bisa memudahkan dan menurunkan investasi penyelenggara internet untuk menggelar layanan internet di wilayah Indonesia lain.

Dengan biaya investasi yang lebih murah diharapkan juga biaya internet per megabit di luar Jawa bisa lebih murah. Sehingga harga internet di seluruh wilayah Indonesia bisa lebih merata.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY