Antusiasme tukang becak kembali menarik di Jakarta

0

Jakarta, Pelita.Online – Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengizinkan becak untuk beroperasi di perkampungan mendapat sambutan positif dari para juru kemudinya. Para penarik becak dari sejumlah daerah tertarik kembali ke ibu kota.

Seperti diungkapkan Maun (56). Ia tertarik kembali menarik becak di Jakarta setelah terakhir melakukannya 15 tahun lalu.

“Terakhir narik becak di Kebayoran Baru tahun 2003, pindah ke Bekasi karena di sana sering kena razia,” kata Maun, yang biasa mangkal di Jalan Lapangan Tengah, Bekasi Timur, Senin (29/1).

Pria asal Indramayu, Jawa Barat, ini berencana meninjau lokasi lebih dulu di sana bersama dua rekannya. Maun ingin mengetahui aturan main bagi tukang becak. Apakah hanya diperbolehkan di jalan-jalan kampung saja atau boleh ke jalan raya.

“Kalau di Jakarta ramai, dulu saya punya banyak pelanggan,” kata yang sehari-hari mendapatkan uang Rp 40-80 ribu dari narik becak.

Tukang becak lainnya, Joni (54) mengatakan, cukup tertarik kembali lagi ke Jakarta. Soalnya, di Bekasi wilayah operasinya karena pemerintah kota melarang moda transportasi tersebut beroperasi di jalan raya.

“Pengennya ngecek dulu ke sana, karena banyak juga orang sekampung yang narik becak di Jakarta,” kata pria asal Slawi, Jawa Tengah ini.

Beda halnya dengan Rabiat. Pria berusia 54 tahun ini ingin tetap narik becak di Kota Bekasi. Namun, ia berharap kebijakan di Jakarta juga dilakukan di Kota Bekasi, sehingga tak ada lagi razia becak di sejumlah jalan.

 

merdeka.com

LEAVE A REPLY