Arti ISO 9001:2015 Bagi Kepolisian RI

0

Jakarta, Pelita.Online – Sertifikat ISO 9001:2015 merupakan standar sistem manajemen mutu edisi kelima. Dengan memiliki standar internasional itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berupaya meningkatkan kualitas penyelidikan dan penyidikan.

Harapannya, sertifikasi itu mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian. “Reserse salah satu lembaga Polri yang tak mendapatkan kepercayaan publik. Namun, dengan terobosan dan akuntabilitas penyidikan di Polda Metro, semua permasalahan bisa ditangani dengan cepat,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menyaksikan penyerahan ISO 9001:2015 dari PT Sucofindo medio Agustus 2017.

Tito pantas bangga sebab pengakuan manajemen mutu itu merupakan prestasi pertama Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rudy Hariyanto Adi Nugroho, mengaku upaya ini tak lepas dari upaya untuk meningkatkan proses penyidikan dan penyelidikan.

Dengan demikian, kepercayaan publik kemudian menjadi meningkat, sedangkan tingkat kekecewaan di Polda Metro menurun. “Kalo diperkirakan sekitar 10% penurunan komplain masyarakat terhadap kami,” ucap Rudy, akhir pekan lalu.

Rudy mengatakan pihaknya merancang 32 aturan standardisasi penyidikan. Dalam hal ini, dia dapat melakukan pemantauan setiap laporan masuk hingga penanganannya, termasuk soal perkembangan kasus seusai melapor. Rudy meminta percepatan proses penanganannya.

Waktu menunggu berkas kemudian dimaksimalkan menjadi dua hari di mejanya. “Sedangkan di wadir (wakil Direktur) dua hari, kepala subdit (subdirektorat) tiga hari, dan binops (bidang operasi) dua hari,” tuturnya.

Setelah berkas perkara dipelajari, laporan dari masyarakat diserahkan ke sejumlah subdit karena hal itu yang diyakini membuat masyarakat menjadi puas.

“Nah kalo terjadi SP3 (penghentian penyidikan), wajib dilakukan gelar perkara sehingga tidak asal aja harus ada penjabarannya dari subdit,” tuturnya.

Prestasi Rudy dipuji Kapolri. Standardisasi itu pun akan diterapkan di jajaran Bareskrim Polri. Bahkan, melalui software, semua penyidikan se-Indonesia akan dapat dipantau.

Kriminolog Universitas Indonesia, Kisnu Widagso, mengatakan, standardisasi tersebut menandakan kualitas penyidik ikut meningkat. Artinya, standardisasi yang diterapkan sama saja meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Polri.

“Nah, pencapaian itu tidak serta melalui standardisasinya, tapi kemampuan manusianya,” tutur Kisnu.

Untuk itu, agar ISO nantinya tak dicabut, ia berpesan kepada penerus Rudy agar menjaga dengan lebih dahulu melakukan evaluasi. Mengganti kekurangan dengan prestasi akan mampu membuat ISO dipertahankan bahkan ada peningkatan.

Metrotvnews.com

LEAVE A REPLY