Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Tempuh Langkah Strategis

0

Pelita.online – Komitmen Pertamina mempercepat tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dinilai merupakan langkah strategis dalam menghadapi transisi energi.

“Apa yang dilakukan Pertamina saat ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk bertahan dengan lakukan diversifikasi usaha dengan masuk di industri baterai,” ujar Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (ISER) Fabby Tumiwa, Minggu (13/12/2020).

Dengan langkah ini, sambung Fabby, Pertamina ingin memastikan tidak kehilangan bisnis ketika terjadi perpindahan kendaraan bermotor bakar ke kendaraan listrik.
Langkah tersebut penting dilakukan untuk memperluas sumber pendapatan Pertamina di masa depan, sekaligus mengganti penerimaan dari BBM yang berpotensi menurun atau berkurang.

Saat ini, Pertamina mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan mendorong penetrasi kendaraan listrik dengan bekerja sama dengan Gojek. “Ini adalah langkah strategis perusahaan untuk melakukan diversifikasi dan mendapatkan ceruk pasar,” seru Fabby.

Komitmen Pertamina tersebut diwujudkan melalui kajian lanjutan dalam rangka menyiapkan pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik bersama Gojek. Ini dilakukan bersama dengan mitra Gojek yang ditargetkan terlaksana pada 2021. Tahap awal, proyek ini akan dilakukan di area Jabodetabek dan akan diterapkan di kota lain, jika proyek ini memiliki prospek ekonomis bagi kedua pihak.

Proyek tersebut merupakan kelanjutkan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani 21 April 2020, dengan melakukan studi kelayakan pengembangan pengisian daya dan/atau infrastruktur penggantian baterai untuk kendaraan listrik serta mencari model usaha dan pelaksanaan proyek awal untuk pengisian daya dan/atau infrastruktur penggantian baterai untuk kendaraan listrik.

Dalam tahap ini, Pertamina dan Gojek menguji 25 sepeda motor listrik dengan lima stasiun penukaran baterai yang berlokasi wilayah Jakarta Pusat, yaitu di pool Gojek Petojo, Olimart MH Thamrin, SPBU Mangga Besar (31.107.03), SPBU Cikini (31.103.03), dan SPBU Abdul Muis (31.102.02).

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY